BEKASI, KOMPAS.com - PT. TSI, perusahaan yang berkantor di ruko Grand Galaxy No 83, Jakasetia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, buka suara terkait keterangan yang disampaikan seorang pencari kerja bernama Gira (22).
Seperti diketahui, Gira sebelumnya mengaku harus meminta bantuan pengemudi ojek online untuk kabur dari ruko perusahaan itu karena ia ditahan.
Selain itu, Gira mengaku sempat dimintai sejumlah uang agar ia bisa bekerja di perusahaan tersebut.
Baca juga: Perusahaan di Ruko Bekasi Bantah Sekap Pencari Kerja yang Minta Bantuan Ojol
PT. TSI membantah keterangan Gira soal adanya penyekapan. Bantahan itu disampaikan pihak perusahaan saat diperiksa oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi.
Pihak PT. TSI mengatakan, saat itu Gira hanya diminta untuk menunggu di ruangan untuk proses perekrutan kerja.
"Hal ini disampaikan oleh management selaku kepala cabang bahwa yang bersangkutan diminta menunggu di ruangan dikarenakan dalam proses perekrutan tenaga kerja," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, Ika Indah Yarti dalam keterangan yang diterima, Selasa (1/8/2023).
Sementara itu, PT. TSI mengakui memungut Rp 1,6 juta kepada pencari kerja untuk biaya administrasi.
"Bahwa benar adanya permintaan atau pungutan biaya administrasi kepada pencari kerja oleh PT TSI sebesar Rp 1,6 juta sebagai pembayaran jasa fasilitator," kata Ika.
Baca juga: Perusahaan di Bekasi yang Diduga Tipu Pencari Kerja Akui Pungut Biaya Administrasi Rp 1,6 Juta
Pungutan uang administrasi tertuang dalam pasal 5 surat perjanjian pengguna jasa penyedia tenaga kerja pada klausul biaya administrasi.
Pihak perusahaan mengaku akan mengembalikan uang tersebut apabila pencari kerja tak kunjung ditempatkan di PT TSI dalam kurun waktu tertentu.
"Jika dalam satu setengah bulan tidak ditempatkan di perusahaan, maka pihak PT TSI akan mengembalikan uang tersebut kepada pencari kerja," kata Ika.
Adapun PT TSI bergerak di bidang perekrutan pekerja. Nantinya, para pekerja akan disalurkan ke berbagai posisi di berbagai wilayah.
Perusahaan mengeklaim telah merekrut 81 pekerja pada April, Mei, dan Juni 2023 untuk berbagai posisi.
"Sebanyak 81 pekerja dengan posisi jabatan sekuriti, h cook, waiter, produksi, driver, staf gudang, operator sewing, operator produksi, teknisi, dan programming," kata Ika.
Baca juga: Perusahaan di Bekasi yang Diduga Tipu Pencari Kerja Bergerak di Bidang Perekrutan
Puluhan pekerja itu ditempatkan di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Bekasi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.