JAKARTA, KOMPAS.com - Robeha (42) salah satu penjual daging ayam di Pasar Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan sudah tiga hari terakhir harga daging ayam dari pemasok mengalami penurunan, meski masih tergolong mahal dan belum stabil.
"Dari sebelum Idul Adha, baru tiga hari ini agak turun. Kemarin turun sedikit, Rp 500, Rp 1.000 haha. Kalau ini kan turun Rp 2.000 lumayan. Kemarin masih Rp 48.000, Rp 49.000, sekarang ada yang Rp 45.000," ujar Robeha saat ditemui di lapaknya, Selasa (1/8/2023).
Dengan penurunan itu, harga satu ekor ayam berbobot 1,1-1,2 kilogram yang biasanya dijual Rp 50.000 kini bisa didapat dengan Rp 45.000 per ekor.
Namun, ia tidak berharap banyak terhadap penurunan harga daging ayam ini. Sebab kata Robeha, kemungkinan harga daging ayam bisa naik kembali.
Baca juga: Harga Ayam Naik, Pedagang Pecel Ayam Ikut Naikkan Harga
"Baru tiga hari ini ayam turun, cuma enggak tahu, ini kan tanggal muda bisa aja naik lagi. Belum stabil. Mending sekarang yang sekilo Rp 40.000-an dapat, kalau kemaren dari habis Lebaran sampai Lebaran Haji, pusing jualnya," ujar dia lagi.
Adapun dalam sehari, Robeha mengaku bisa menjual sekitar 60-70 ekor ayam dengan bobot berbeda. Sejauh ini kata dia, tidak ada dampak signifikan antara kenaikan harga dengan jumlah ayam yang ia jual sehari-harinya.
Sebab, rata-rata pembeli Robeha adalah para penjual nasi goreng, mie ayam, hingga penjual warteg.
"Paling 60-70 ekor, sebelum harga segini sama aja sih, orang cuma langganan ya, buat yang jualan kan langganan juga, tukang bubur, warteg, nasi goreng, warteg," tutur dia.
Baca juga: Daging Ayam Melonjak Tajam, Ekonom Sebut Terpengaruh Pakan Ternak Impor
Namun, kata Robeha, sejak daging ayam mahal, ia juga menerima berbagai permintaan dari pelanggannya.
"Tapi ya mereka ada yang belinya jadi kurang, ada juga yang minta ayamnya dipotong lebih kecil-kecil.
Kalau ayam mahal, bobotnya dikurangi, misal bobot 2,5 kilo jadi beli yang 2,4 kilo kan harganya jadi sama kadang, terus dada sama paha kan jualnya beda, tergantung strategi haha" pungkas dia sambil tertawa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.