Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang di Gunung Sampah Bantargebang Mengais Rezeki Ditemani Ribuan Lalat

Kompas.com - 02/08/2023, 08:50 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mila Mutiara (23) terlihat gesit saat membuka satu per satu kemasan minuman untuk menyeduhnya ke gelas plastik.

Tangannya cekatan melayani tujuh pemulung yang sedang duduk menikmati makanan dan minuman di tenda berukuran 3x4 meter beratapkan terpal.

Mila adalah satu dari puluhan orang yang mencari rezeki dengan membuka warung makanan ringan di atas gunungan sampah Bantargebang, Kota Bekasi.

Makanan yang dijualnya tak jauh berbeda dengan apa yang sering dijumpai, yakni tempe goreng, bakwan, hingga pisang cokelat (piscok).

Baca juga: Berjualan Makanan di Atas Gunung Sampah Bantargebang

Selain itu, minuman dalam kemasan juga tersedia di warung Mila.

Ribuan lalat beterbangan turut meramaikan warung ini. Namun, hal itu tak membuat para pemulung yang duduk di atas sampah kehilangan selera makan.

"Ya, sudah biasa (dagang dan melihat gunung sampah). Karena memang dari kecil kan tinggal di sini," kata Mila di warung tendanya, Selasa (1/8/2023).

Sudah dua tahun Mila menjadi pelayan di warung tenda milik bosnya. Perempuan yang lahir di Jawa Timur itu mengatakan, warung yang ia jaga buka 24 jam.

Mila akan bergantian jaga dengan rekannya ketika petang tiba.

"Ada dua orang, warung ini 24 jam, karena aktivitas angkut sampah enggak berhenti," ucap dia.

Untung jutaan rupiah

Meski berjualan di tengah kondisi yang jauh dari kata higienis, penghasilan yang Mila dapat tidak main-main.

Mila mengaku bisa mendapat uang hingga Rp 1 juta setiap hari. Uang sebesar itu bisa didapatkan jika kondisi pemulung dan pekerja sedang ramai.

"Kalau lagi ramai, bisa sampai Rp 1 juta. Kalau sepi, paling Rp 300-500 ribu," ungkap Mila.

Baca juga: Mila Jualan Kopi dan Gorengan di Atas Tumpukan Sampah Bantargebang, Terbiasa dengan Bau dan Lalat

Pundi-pundi rupiah itu didapatkan Mila hanya dari berdagang kopi, minuman dingin, rokok dan makanan ringan.

"Itu pembelinya memang pemulung, kadang operator alat berat, pengawas, dan sopir-sopir truk. Belinya kebanyakan kopi, memang di situ (pembelian kopi) untungnya," ujar dia lagi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com