Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Nangis, Shane Lukas Bilang Cita-citanya Masuk Akmil Kandas Usai Terseret Kasus Penganiayaan

Kompas.com - 03/08/2023, 20:56 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus penganiayaan D (17), Shane Lukas (19), menangis saat menceritakan kandasnya mimpi menjadi taruna Akademi Militer (Akmil) lantaran terseret kasus Mario Dandy Satriyo (20).

Awalnya, ia mengenang almarhum ibunya yang tewas terlindas truk dua tahun lalu.

"Saya melihatnya langsung di depan mata saya. Dia dilindas truk. Di situ saya melihat bapak saya merasa sedih gitu. Tiap malam bapak saya cuma bisa ya gitulah, merenung doang setelah kejadian," kata Shane sambil berkaca-kaca saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Jaksa Heran dengan Jawaban Shane, Mengaku Kaget dan Syok tapi Video Penganiayaan Stabil

Shane mengaku tak tega melihat kondisi sang ayah saat itu. Ayahnya merasa amat kehilangan setelah ditinggal pasangan hidupnya.

Sejak saat itu, ia bertekad menghapus kesedihan sang ayah.

Ia berusaha mencari cara untuk mengubah nasib, tetapi tanpa mengeluarkan biaya.

"Saya ngeliat Bapak saya, 'gue harus bisa nih. Harus bisa nih untuk angkat nama orangtua'. Kan saya orang Batak kan pak. Saya harus bisa," kata Shane sambil sesegukan.

"Makanya, pada saat itu saya mau cari cara. Bagaimana caranya kuliah, tapi nggak pakai uang," lanjut dia.

Baca juga: Shane Lukas Chat Pacar Sebelum Penganiayaan D: Mau Temani Mario Fighting

Ia kemudian menyadari ada salah satu cara untuk sukses tapi tak mengeluarkan biaya, yakni menjadi taruna akmil.

Mulai saat itu, ia mulai berlatih dan menggembleng fisiknya supaya lolos ke dunia militer.

"Akhirnya, saya berusaha untuk ikut pendidikan Akmil. Saya berlatih tiap pagi. Siang sore lari, push up untuk membentuk fisik saya dan mental saya biar siap," ungkap dia.

Namun, mimpi itu seketika kandas sebelum dirinya mulai berperang.

Pada hari sebelum ia memasukkan berkas pendaftaran, ia terlibat kasus penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap D.

Baca juga: Pada Hari Penganiayaan D, Shane Lukas Janji Bertemu Pacar, tapi Pilih Temani Mario Dandy

"Kemarin malam saya mau kirim berkas, cuma kejadian ini terjadi. Apa boleh buat, Pak, saya cuma bisa berserah sama Tuhan," imbuh Shane lesu.

Untuk diketahui, Shane didakwa bersama Mario dan AG (15) melakukan penganiayaan berat berencana terhadap D.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com