Salin Artikel

Sambil Nangis, Shane Lukas Bilang Cita-citanya Masuk Akmil Kandas Usai Terseret Kasus Penganiayaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus penganiayaan D (17), Shane Lukas (19), menangis saat menceritakan kandasnya mimpi menjadi taruna Akademi Militer (Akmil) lantaran terseret kasus Mario Dandy Satriyo (20).

Awalnya, ia mengenang almarhum ibunya yang tewas terlindas truk dua tahun lalu.

"Saya melihatnya langsung di depan mata saya. Dia dilindas truk. Di situ saya melihat bapak saya merasa sedih gitu. Tiap malam bapak saya cuma bisa ya gitulah, merenung doang setelah kejadian," kata Shane sambil berkaca-kaca saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).

Shane mengaku tak tega melihat kondisi sang ayah saat itu. Ayahnya merasa amat kehilangan setelah ditinggal pasangan hidupnya.

Sejak saat itu, ia bertekad menghapus kesedihan sang ayah.

Ia berusaha mencari cara untuk mengubah nasib, tetapi tanpa mengeluarkan biaya.

"Saya ngeliat Bapak saya, 'gue harus bisa nih. Harus bisa nih untuk angkat nama orangtua'. Kan saya orang Batak kan pak. Saya harus bisa," kata Shane sambil sesegukan.

"Makanya, pada saat itu saya mau cari cara. Bagaimana caranya kuliah, tapi nggak pakai uang," lanjut dia.

Ia kemudian menyadari ada salah satu cara untuk sukses tapi tak mengeluarkan biaya, yakni menjadi taruna akmil.

Mulai saat itu, ia mulai berlatih dan menggembleng fisiknya supaya lolos ke dunia militer.

"Akhirnya, saya berusaha untuk ikut pendidikan Akmil. Saya berlatih tiap pagi. Siang sore lari, push up untuk membentuk fisik saya dan mental saya biar siap," ungkap dia.

Namun, mimpi itu seketika kandas sebelum dirinya mulai berperang.

Pada hari sebelum ia memasukkan berkas pendaftaran, ia terlibat kasus penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap D.

"Kemarin malam saya mau kirim berkas, cuma kejadian ini terjadi. Apa boleh buat, Pak, saya cuma bisa berserah sama Tuhan," imbuh Shane lesu.

Untuk diketahui, Shane didakwa bersama Mario dan AG (15) melakukan penganiayaan berat berencana terhadap D.

Penganiayaan itu terjadi pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Walau hanya Mario yang menganiaya D, namun Shane dan AG juga ada di lokasi dan disebut ikut merencanakan penganiayaan tersebut.

Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.

Penganiayaan itu terjadi karena Mario marah setelah mendengar AG yang dulu merupakan kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari D.

Kini, Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai terdakwa dan ditahan di ruang Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba, Jakarta Pusat.

Khusus AG yang berstatus anak, hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan telah memvonis AG dengan hukuman penjara 3,5 tahun.

Putusan ini kemudian diperkuat oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan keputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/03/20560981/sambil-nangis-shane-lukas-bilang-cita-citanya-masuk-akmil-kandas-usai

Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke