JAKARTA, KOMPAS.com - Warga mengeluhkan untaian kabel fiber optik yang menjuntai di kawasan Jalan KS Tubun, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Terkini, kabel fiber optik itu putus tersambar truk kontainer yang melintas. Menurut warga setempat bernama Richard (41), kabel-kabel tersebut menjuntai lalu mengenai kendaraan besar setidaknya bisa sampai 10 kali kejadian per tahun.
"Bukan (karena kendaraan) nabrak, karena kabelnya ini yang enggak rapi," kata Richard di Jalan KS Tubun, Kamis (10/8/2023).
Selama 20 tahun tinggal di wilayah ini, Richard mengaku sering melihat kabel yang malang melintang.
Dia berpandangan, pemilik kabel fiber semestinya ikut bertanggung jawab untuk menjamin keselamatan para pengguna jalan.
"Harusnya dari provider-provider yang punya kabel ini (bertanggung jawab). Harusnya cara kerjanya jangan asal pasang doang," ungkap Richard.
Baca juga: Kabel Optik Semrawut di Jakarta Bakal Dipindah ke Bawah Tanah secara Bertahap mulai September 2023
"Jangan asal main tarik kabel. Pikirinnya hanya kendaraan kecil yang lewat. Kendaraan-kendaraan besar enggak dipikirin sama dia (pemilik kabel)," lanjutnya.
Tak hanya soal kabel, sebagai warga Richard juga mengeluhkan tiang telepon yang acap kali miring. Hal ini lantas membuat warga khawatir, bila melintasi jalanan itu.
"Sekarang tiangnya saja ini sudah miring belum dibetulkan juga. Itu kan sudah yang keberapa kali dari yang lempeng, sampai tiang miring, lempeng lagi sampai miring lagi begitu-begitu saja enggak ada pembenahan," paparnya.
Tak jarang, lanjut Richard, kesemrawutan kabel justru dibenahi secara mandiri oleh warga. Namun, mereka hanya mampu membenahi kabel-kabel tersebut apa adanya.
"Lihat saja dari tali-talinya, enggak mungkin kalau dari pekerja enggak semerawut itu mengikatnya Mereka lebih paham, lebih mengerti dengan cara cara perapian kabel, penataan-penataannya," jelasnya.
Baca juga: Tanda Tanya Pemilik Kabel Menjuntai yang Celakakan Pengendara Sepeda Motor di Palmerah
Adapun kabel itu kini sudah dibenahi petugas Suku Dinas (Sudin) Binamarga Jakarta Pusat.
Menurut Andri, Satgas Sudin Binamarga Jakarta Pusat, sebanyak empat orang dikerahkan untuk menangani kabel yang putus tersebut.
"Kalau buat perbaikan itu kami siap ya. Paling kami ikat ke atas, karena dari pihak providernya masing-masing belum mengakui, jadi kami hanya membantu mengikat," ujar Andri ditemui di Jalan KS Tubun.
Dia menyebut, pembenahan kabel yang menjuntai itu bermula dari laporan warga melalui aplikasi. Petugas kemudian diterjunkan untuk membenahi kabel fiber optik tersebut.