Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhkan Kabel Fiber Optik yang Semrawut di Palmerah, Warga: Provider Jangan asal Pasang

Kompas.com - 10/08/2023, 17:38 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga mengeluhkan untaian kabel fiber optik yang menjuntai di kawasan Jalan KS Tubun, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Terkini, kabel fiber optik itu putus tersambar truk kontainer yang melintas. Menurut warga setempat bernama Richard (41), kabel-kabel tersebut menjuntai lalu mengenai kendaraan besar setidaknya bisa sampai 10 kali kejadian per tahun.

"Bukan (karena kendaraan) nabrak, karena kabelnya ini yang enggak rapi," kata Richard di Jalan KS Tubun, Kamis (10/8/2023).

Selama 20 tahun tinggal di wilayah ini, Richard mengaku sering melihat kabel yang malang melintang.

Dia berpandangan, pemilik kabel fiber semestinya ikut bertanggung jawab untuk menjamin keselamatan para pengguna jalan.

"Harusnya dari provider-provider yang punya kabel ini (bertanggung jawab). Harusnya cara kerjanya jangan asal pasang doang," ungkap Richard.

Baca juga: Kabel Optik Semrawut di Jakarta Bakal Dipindah ke Bawah Tanah secara Bertahap mulai September 2023

"Jangan asal main tarik kabel. Pikirinnya hanya kendaraan kecil yang lewat. Kendaraan-kendaraan besar enggak dipikirin sama dia (pemilik kabel)," lanjutnya.

Tak hanya soal kabel, sebagai warga Richard juga mengeluhkan tiang telepon yang acap kali miring. Hal ini lantas membuat warga khawatir, bila melintasi jalanan itu.

"Sekarang tiangnya saja ini sudah miring belum dibetulkan juga. Itu kan sudah yang keberapa kali dari yang lempeng, sampai tiang miring, lempeng lagi sampai miring lagi begitu-begitu saja enggak ada pembenahan," paparnya.

Tak jarang, lanjut Richard, kesemrawutan kabel justru dibenahi secara mandiri oleh warga. Namun, mereka hanya mampu membenahi kabel-kabel tersebut apa adanya.

"Lihat saja dari tali-talinya, enggak mungkin kalau dari pekerja enggak semerawut itu mengikatnya Mereka lebih paham, lebih mengerti dengan cara cara perapian kabel, penataan-penataannya," jelasnya.

Baca juga: Tanda Tanya Pemilik Kabel Menjuntai yang Celakakan Pengendara Sepeda Motor di Palmerah

Adapun kabel itu kini sudah dibenahi petugas Suku Dinas (Sudin) Binamarga Jakarta Pusat.

Menurut Andri, Satgas Sudin Binamarga Jakarta Pusat, sebanyak empat orang dikerahkan untuk menangani kabel yang putus tersebut.

"Kalau buat perbaikan itu kami siap ya. Paling kami ikat ke atas, karena dari pihak providernya masing-masing belum mengakui, jadi kami hanya membantu mengikat," ujar Andri ditemui di Jalan KS Tubun.

Dia menyebut, pembenahan kabel yang menjuntai itu bermula dari laporan warga melalui aplikasi. Petugas kemudian diterjunkan untuk membenahi kabel fiber optik tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com