Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Driver" Ojol yang Ditabrak di Semanggi Derita Luka Robek di Kepala dan Telinga

Kompas.com - 10/08/2023, 20:54 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hendar Apriana Arista (32), pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban tabrak lari di wilayah Semanggi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, menderita luka robek di bagian kepala atas dan telinga.

Hendar mengaku mendapatkan 10 jahitan akibat luka robek di kepala. Selain itu, ia menerima 12 jahitan tambahan karena ada luka robek di beberapa bagian telinga.

"Kalau buat luka-lukanya sih yang paling parah di bagian kepala, ini robek di atas 10 jahitan. Di dekat kuping sekitar enam jahitan, sama kuping saya ini robek daun telinganya. Totalnya itu ada 22 jahitan," ujar dia saat ditemui di kediamannya, wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Pengemudi Mobil yang Tabrak Driver Ojol di Semanggi Diduga WN Nigeria

Selain itu, Hendar juga menderita luka lecet di sejumlah bagian tubuh. Pantauan Kompas.com, ia menderita luka lecet di bagian lengan, kaki, dan punggung.

"Luka sisanya paling luka lecet di tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, sama punggung sih yang paling besar. Sama ini sih, dada saya sakit terus, dada sebelah kiri," ungkap dia.

Akibat menderita sejumlah luka, Hendar kesulitan beraktivitas, bahkan untuk sekadar berjalan di area rumah. Karena itu, ia lebih sering berbaring di kasur.

"Saya masih susah kalau berdiri. Berjalan saja harus dibantu. Makanya saya lebih banyak duduk atau tiduran. Saya bahkan belum mandi sejak peristiwa kecelakaan, paling dilap-lap saja," tutur dia.

Baca juga: Pengendara yang Ditabrak Mobil di Semanggi Ternyata Driver Ojol, Sedang Antar Orderan Pertamanya

Adapun Hendar tiba-tiba ditabrak mobil saat mengantarkan sebuah dokumen pada Senin (7/8/2023) sekitar pukul 06.30 WIB.

"Pagi itu, saya baru mendapatkan orderan pertama. Saya mengantar sebuah paket dari kawasan Mampang Prapatan menuju SMA 24 Jakarta di bilangan Senayan," kata dia.

Setelah mengambil paket, korban mengendarai motornya melalui Jalan Gatot Subroto untuk mengantarkan dokumen itu.

Sesampainya di dekat Pos Gatur Semanggi, Hendar tiba-tiba ditabrak Suzuki Ertiga dengan pelat nomor F 1378 VE hingga terpental.

"Pokoknya yang saya ingat cuma bunyi tabrakan, braaak! Habis itu saya langsung tak sadarkan diri," ungkap dia.

Baca juga: Polisi: Anak yang Diduga Bunuh Ibu di Depok Sempat Berkelahi dengan Ayahnya

Saat sadar, Hendar mengaku tubuhnya sudah berada di atas trotoar dan dikelilingi banyak orang.

Ia kemudian dibawa aparat kepolisian ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat, untuk mendapat pertolongan.

Hendar berujar, pengendara mobil yang menabraknya diduga warga negara (WN) Nigeria. Hal itu diketahui saat keluarganya melapor ke polisi untuk mengurus asuransi kecelakaan.

"Waktu keluarga saya bikin laporan, kata polisi sih (penabrak) adalah WN Nigeria," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com