JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan anggaran Rp 7 miliar untuk membeli 186 sepeda motor listrik, yang dijadikan kendaraan dinas operasional (KDO) petugas Dinas Perhubungan.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, jajarannya tidak hanya mengadakan unit sepeda motor listrik, melainkan juga perlengkapan penunjang tugas dan keselamatan.
"Untuk 186 unit ini total kurang lebih Rp 7 miliar. Itu kan ada aksesoris dan lain-lain. Ada semuanya, ada helm, komplit, paket komplit," ujar Heru di Kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Heru Budi Ganti 186 Motor Petugas Dishub DKI Jadi Bertenaga Listrik
Menurut Heru, sepeda motor listrik tersebut memiliki 53,37 persen komponen yang diproduksi di dalam negeri, sesuai dengan anjuran Presiden Joko Widodo untuk mengutamakan produk lokal.
"Jadi semua memenuhi syarat sesuai perintah bapak Presiden Joko Widodo, konten lokal yang diutamakan," kata Heru Budi.
"Dan ini sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 untuk pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah mengadakan kendaraan yang berbasis baterai," sambungnya.
Heru menambahkan bahwa penggantian sepeda motor listrik Dinas Perhubungan DKI Jakarta berbahan bakar minyak, menjadi bertenaga listrik akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Heru Budi Bakal Ganti 800 Motor Dishub DKI jadi Bertenaga Listrik secara Bertahap
Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menyediakan sekitar 800 sepeda motor listrik untuk dijadikan KDO Dinas Perhubungan.
"Bertahap terus. Jadi 800 unit roda dua semua," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Heru Budi bakal mengganti kendaraan dinas anak buahnya dari yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak ke tenaga listrik.
Penggantian kendaraan itu dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota yang buruk dalam beberapa waktu terakhir.
"Kendaraan-kendaraan dinas secara bertahap kita ganti dengan baterai. Contoh Dishub, beberapa ratus motor (yang diganti)," ujar Heru dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).
Baca juga: Solusi Heru Budi Atasi Buruknya Kualitas Udara Jakarta: Kendaraan Listrik dan Tanam Pohon
DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia hari ini, Kamis (10/8/2023).
Dikutip dari laman IQAir pukul 06.46 WIB, indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 159 dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Berdasarkan tingkat polusi, Jakarta diperkirakan dalam kategori kondisi tidak sehat selama beberapa hari ke depan hingga Selasa (15/8/2023).