Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pelaku Keroyok Pemuda di Sunter, Cemburu Kekasihnya Kenalan dengan Korban

Kompas.com - 11/08/2023, 18:32 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, pemuda berinisial ARF (20) dan komplotannya mengeroyok DRS (15) di RTPRA Sunter Muara, Jakarta Utara, karena cemburu buta.

Pasalnya, DRS berkenalan dengan kekasih ARF, IHR alias Ndah Bogell, melalui media sosial Facebook.

"Ceritanya adalah berawal dari saudara ARF yang ada hubungan dengan saudari IHR. Menurut keterangan ARF, didapatkan dari Facebook ada komunikasi dengan korban sehingga ARF cemburu," kata Gidion dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Siasat Pengeroyok Pemuda di Sunter, Pakai Akun Facebook Kekasih untuk Pancing Korban

Karena cemburu, ARF berniat menemui DRS. ARF menggunakan akun Facebook kekasihnya untuk mengirim pesan seolah dari IHR kepada DRS.

Isi pesannya mengajak DRS bertemu di RPTRA Sunter Muara. Di RPTRA, ARF dan teman-temannya langsung mengeroyok korban.

"Karena ARF cemburu, dia ingin menemui korban. Caranya adalah dengan membalas chat korban sehingga seolah-olah yang membalas adalah saudari I. Maka bertemu di TKP. Pada saat terjadi di TKP, bertemu dengan korban, ARF melakukan pemukulan," papar Gidion.

"Tidak seorang, karena dia datang ke TKP bersama dengan I juga untuk meyakinkan, lalu ada dua rekannya, yaitu RJ dan KRB. Lalu, tiga orang itu melakukan pemukulan dan kekerasan terhadap korban menggunakan batu dan sulutan rokok," lanjut dia.

Baca juga: Pelaku Pengeroyokan Remaja di Sunter Ditangkap, Dua di Antaranya Perempuan

Setelah korban tak berdaya, pelaku merampas motor milik korban.

Sebelumnya, ayah DRS yang bernama Supriyadi (49) mengatakan, mulanya korban berkenalan dengan seorang perempuan melalui Facebook dengan nama akun Ndah Bogell.

Setelah berkenalan, DRS menerima pesan Facebook dari seorang pria yang mengaku sebagai kekasih Ndah Bogell.

"Enggak lama kemudian, ada seorang laki-laki nge-chat. Saya sebagai bapaknya tahu karena anak saya chat-nya lewat handphone saya. Si cowok itu begini, 'Apa lu? Gue cowoknya'," ungkap Supriyadi.

Baca juga: Nasib Apes Remaja di Sunter, Kenalan dengan Perempuan di Facebook Malah Dikeroyok dan Motornya Dicuri

Tak berselang lama, DRS kembali menerima pesan Facebook dari Ndah. Ia meminta maaf kepadanya atas sikap sang kekasih.

Dalam percakapan ini, Ndah tiba-tiba meminta DRS menjemputnya seorang diri di RPTRA Sunter Muara dan memperingatkan korban untuk datang seorang diri.

Alhasil, DRS bergegas ke RPTRA. Di sanalah DRS dikeroyok para pelaku.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com