JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap lima pelaku penganiayaan terhadap pemuda asal Sunter Jaya, DRS (15).
Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh.
“Iya betul, sudah ditangkap,” kata Iverson saat dihubungi wartawan pada Jumat (11/8/2023).
Dia berujar, total ada tujuh orang yang terlibat dalam kasus ini.
Dua di antaranya adalah perempuan. Salah satunya merupakan Ndah Bogell, sosok yang dikenal DRS melalui Facebook.
"Dari 7 pelaku 5 sudah diamankan. 2 di antaranya perempuan, 16 tahun dua-duanya. Iya betul (teman kencan termasuk komplotan)," ujarnya.
Adapun peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di dekat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sunter Muara, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (4/8/2023).
Mulanya DRS berkenalan dengan seorang perempuan melalui media sosial Facebook dengan nama akun Ndah Bogell.
"Setelahnya mereka chatting, tapi di Facebook," kata ayah DRS, Supriyadi (49) saat ditemui Kompas.com di kediamannya, RW 011, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (9/8/2023).
DRS yang memutuskan melanjutkan pendidikan di Ibu Kota karena sudah tidak ingin di pondok pesantren itu bermain Facebook menggunakan ponsel Supriyadi.
"Enggak lama kemudian, ada seorang laki-laki nge-chat. Saya sebagai bapaknya tahu karena anak saya chat-nya lewat handphone saya. Si cowok itu begini, 'Apa lu? Gue cowoknya'," ungkap Supriyadi.
Baca juga: Orangtua di Sunter Duga Anaknya Dijebak Kenalan dari Facebook, Diajak Ketemuan lalu Dikeroyok
Kemudian DRS kembali menerima pesan dari Ndah. Perempuan yang belum diketahui identitasnya ini meminta maaf kepada korban atas sikap sang kekasih.
"Maafin cowok aku ya," kata Ndah dalam percakapan Facebook kepada DRS seperti yang diperlihatkan Supriyadi.
Dalam percakapan ini, Ndah tiba-tiba meminta DRS menjemputnya seorang diri di RPTRA Sunter Muara.