Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jerome Polin Pertama Kali Tahu Kebiasaan Warga Jepang, Sampah Dibawa Pulang ke Rumah

Kompas.com - 12/08/2023, 15:31 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - YouTuber Jerome Polin menceritakan saat dia pertama kali melihat budaya masyarakat Jepang ketika masih menjalani pendidikan di Waseda University.

Mulanya Jerome berpikir bahwa Negeri Sakura itu bersih karena Pemerintah Jepang banyak menyediakan tempat sampah di sejumlah titik. Tetapi, nyatanya tidak.

"Tempat sampah (di Jepang) itu jarang banget," kata Jerome saat ditemui di sela-sela acara kegiatan bersih-bersih Sungai Ciliwung, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (12/8/2023).

Jerome yang kebingungan akhirnya melihat lebih dalam bagaimana masyarakat Jepang membuang sampah.

Baca juga: Malunya Jerome Polin Saat Pertama Kali di Jepang, Sampahnya Sendiri Dipilih Teman

"Jadi, benar-benar orang-orang itu misalnya beli makan di luar. Nah, ya sudah, makan, plastiknya dikantongi atau ditaruh di tas dan buangnya di rumah," ucap Jerome.

Saat pertama kali di Jepang, Jerome juga tidak mengetahui kebiasaan orang-orang Jepang yang terbiasa memilah sampah di tempat tinggal masing-masing.

Oleh karena itu, Jerome kerap menggabungkan sampah-sampah tersebut mengingat tidak ada orang lain selain dirinya.

Baca juga: Aksi Bersih-bersih di Sungai Ciliwung, Banyak Sampah Plastik Tertimbun Tanah

"Terus, ada teman aku datang dan melihat sampah aku. Nah, mereka pisahkan. Dari situ, dari titik itu, aku benar-benar kayak, 'wah gila', segitunya," tutur Jerome.

"Mungkin kalau teman biasa kan kayak, 'ya sudah, cincai', atau apa. Tapi, ini mereka bersihkan. Aku malu. Sejak saat itu, aku pisahkan sendiri. Jadi, kayak ada perasaan klik yang aku ubah," ucap Jerome.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com