Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Depok Bayinya Jadi Korban Polusi Udara: Didiagnosis ISPA, Sudah Sebulan Belum Pulih Juga

Kompas.com - 16/08/2023, 13:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak Sarah (27) yang masih berusia 15 bulan harus menjadi korban akibat buruknya kualitas udara di Jabodetabek selama beberapa waktu terakhir.

Balita yang belum genap berusia dua tahun itu menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Diagnosanya ISPA atau infeksi saluran pernapasan. Sudah sebulan lebih (belum sembuh)," kata Sarah saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Sektor Transportasi Sumbang Polusi Udara Terbesar di Jakarta, Pengamat: Paling Banyak Sepeda Motor

Ibu Rumah Tangga (IRT) tersebut menduga buah hati menderita ISPA karena tertular dari dirinya.

Sarah mengaku, sebelum anaknya sakit, ia sempar mengalami radang tenggorokan serta pilek.

"Tapi saya enggak demam, tiga hari saya sakit. Nah, anak saya tiba-tiba pilek juga. Saya kira cuma pilek biasa. Tapi setelah dua hari, dia batuk-batuk dan demam sampai 39,2 derajat celcius suhunya," ungkap Sarah.

Alhasil, Sarah memutuskan untuk membawa buah hati ke dokter spesialis anak dengan harapan keadaan kembali kondisi kembali normal.

"Sudah diobati, enggak demam nih. Cuma, batuk pileknya masih, sampai tiga mingguan," ujar Sarah.

Baca juga: Komunitas Bike to Work Tetap Bersepeda meski Kualitas Udara Jakarta Buruk

Beberapa hari kemudian, anak Sarah sembuh. Batuk dan pilek yang menghantui buah hati akhirnya hilang.

Mengetahui anaknya sudah sembuh, Sarah bersama suami mengajak anak untuk jalan-jalan sore menggunakan kereta dorong bayi.

"Tapi anak saya tiba-tiba demam lagi karena sore-sore saja ajak jalan-jalan pakai stroller, keliling-keliling. Waktu itu memang kabut, saya kira karena sore ya, mendung gitu," imbuh Sarah.

"Dia (anak) batuk pilek lagi dan demam lagi. Malah, makin tinggi demamnya. Biasanya demam cuma dua hari, sembuh. Kemarin itu demam sampai empat hari. Kalau batuk dan pilek sampai sekarang masih," lanjutnya.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, B2W: Hampir Semua Pengemudi Sepeda Keluhkan Batuk

Sarah telah membawa anaknya ke rumah sakit sebanyak dua kali. Namun, sang anak tak kunjung sembuh.

Bahkan, ia dan suaminya lagi-lagi kembali jatuh sakit.

"Saya sama suami juga demam mulu, batuk dan pilek mulu. Minum obat nih, reda. Entar, parah lagi, kayak enggak sudah-sudah. Anak saya saja sampai cuti makan karena. Saking enggak nyamannya kali ya badannya," ungkap Sarah.

Saat di rumah sakit, dokter juga bilang kepadanya bahwa saat ini bayi dan anak-anak rentan terjangkit ISPA.

"Katanya, 'sekarang sakit bayi dan anak-anak rata-rata ISPA'. Memang sih, pas saya ke rumah sakit, itu antre banget, saking banyaknya bocah yang sakit," ujar Sarah.

"Dokter enggak bahas-bahas ke udara (kualitas udara), bukan ranahnya kali ya. Tapi pas dia dengar keluhan, langsung hela napas. Karena, rata-rata pada sakit itu (ISPA)," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com