JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di DKI Jakarta pada Rabu (16/8/2023) siang ini dinyatakan tidak sehat.
Dikutip dari laman IQAir pukul 14.13 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 167 dan duduk di peringkat pertama kota dengan polusi terburuk di dunia.
Untuk nilai polutan utamanya yakni PM 2,5 dan konsentrasi 86.4 µg/m³ (mikrogram per meter kubik).
"Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini 17,3 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan dari situs IQAir.
Baca juga: Jatuh Sakit Akibat Polusi Udara, Driver Ojol: Pemerintah Minim Penyuluhan
Angka kualitas udara di Jakarta itu didapat dari 20 kontributor dan 5 sumber data yakni dari PurpleAir, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan AirNow.
Adapun untuk peringkat kedua kota besar yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia saat ini berada di Doha, Qatar dengan kualitas udara 163.
Sementara di peringkat ketiga berada di Kuching, Malaysia dengan angka 155.
Angka kualitas udara Jakarta siang ini lebih buruk dibandingkan kualitas udara pada pagi tadi.
Masih mengutip IQAir, kualitas udara Jakarta pada Rabu pagi tadi berada di peringkat keempat terburuk dengan angka 156.
Situs IQAir memberi saran agar warga bisa terlindung dari kualitas udara di Jakarta yang buruk.
Warga disarankan memakai masker apabila sedang di luar, menyalakan penyaring udara (air purifier), tutup jendela untuk menghindari udara yang kotor, dan menghindari aktivitas di luar ruangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.