Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Sambutan Saat Upacara, Anies Baswedan Singgung Pergantian Pemimpin

Kompas.com - 17/08/2023, 09:04 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyinggung soal pergantian pemimpin saat memberi sambutan dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 di Waduk Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Mulanya, Anies menyinggung soal kesejahteraan umum, kesetaraan, serta kesempatan yang sama untuk masyarakat.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu lalu menuturkan soal usia Republik Indonesia yang kini telah berusia 78 tahun.

"Bagi manusia, (usia 78 tahun) itu cukup senior, tapi bagi usia bangsa, ini masih muda. Bagi usia untuk republik, ini masih muda," kata Anies dalam pidatonya.

Baca juga: Kenakan Blangkon, Anies Baswedan Hadiri Upacara HUT RI di Waduk Lebak Bulus

Anies lalu menuturkan bahwa setiap lima tahun sekali, bangsa Indonesia akan menengok ke depan dan ke belakang. Hal itu dilakukan untuk menentukan arah dan pemimpin baru.

"Kita menengok, memastikan bahwa kita masih menuju tujuan awal berdirinya republik ini, yaitu keadilan dan kesejahteraan," kata Anies.

Ia terus melanjutkan pidatonya dan meminta masyarakat untuk menyiapkan momen dalam menentukan pemimpin negara selama lima tahun ke depan.

"Beberapa bulan lagi, kita akan sampai kepada tempat di mana kita menengok ke depan, menengok ke belakang. Menentukan arah lima tahun ke depan, menentukan pemimpin lima tahun ke depan," tutur dia.

"Insya Allah, kita akan bisa menentukan arah yang baik untuk kita. Lebih cepat meraih yang kita sama-sama, terjadi kemerdekaan dan pemimpin yang tepat untuk membawa kita kepada janji kemerdekaan tersebut," ucap dia melanjutkan.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta di Hari Kemerdekaan Tak Sehat, Terburuk Kedua di Dunia

Pantauan Kompas.com di lokasi, Anies Baswedan bersama istri yakni Feri Farhati Ganis, tiba di waduk Lebak Bulus untuk mengikuti upacara pukul 07.21 WIB.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu datang dengan menggunakan baju adat lurik khas Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tak hanya kain lurik, Anies juga mengenakan blangkon bermotif batik di kepalanya. Sementara sang istri, tampil kasual mengenakan kebaya putih tanpa motif.

"Langsung dari Yogyakarta," kata Anies di lokasi kepada wartawan.

Anies dan sang istri kemudian langsung berjalan ke barisan warga. Dirinya mengaku hanya datang untuk menjadi peserta upacara.

"Saya warga, pembinanya pak RW," ucap Anies lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com