Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Tebet Kini Diawasi ETLE Mobile Buntut Kasus "Content Creator" Tegur Pengendara Lawan Arah

Kompas.com - 18/08/2023, 23:03 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyiagakan electronic traffic law enforcement (ETLE) mobile di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.

Hal ini dilakukan buntut kasus seorang YouTuber nyaris dikeroyok massa usai membuat konten mencegah pengendara motor lawan arah.

"Sudah menempatkan ETLE mobile di sana, cuma kalau stasioner belum ada," ujar Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Doni menuturkan, ETLE mobile tidak hanya ditempatkan di Tebet, melainkan juga di titik-titik lain yang jadi prioritas.

Baca juga: Content Creator yang Nyaris Diamuk Massa di Tebet Bantah Bentak Anak Kecil

Terkait kondisi pengendara lawan arah di Tebet, Doni meminta warga sadar akan kepatuhan hukum dan tertib dalam berlalu lintas.

"Saya kira semua harus memiliki kesadaran hukum. Kami bicara masalah tertib lalu lintas, karena semua, tidak hanya kepolisian saja, tapi juga dari partisipasi masyarakat, kesadaran berlalu lintas. Saya kira juga harus dibudayakan dengan baik, ditingkatkan kembali," ucap dia.

"Karena kalau bicara kejadian lawan arus, juga berangkat dari ketidakpatuhan atau ketertiban sebagian pengendara yang mencoba melawan arus dan akhirnya mereka ketabrak," imbuh Doni.

Baca juga: Nasib Apes Content Creator di Tebet: Nyaris Diamuk Massa akibat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah

Diketahui, seorang content creator dan timnya hampir diamuk massa ketika membuat konten di bilangan Tebet, Selasa (15/8/2023).

Mereka nyaris jadi sasaran amuk warga sekitar, terutama pengemudi ojek online (ojol), usai membuat konten berisi imbauan kepada masyarakat supaya tak melawan arus di Jalan Lapangan Ros Utara.

"Yang saya tahu, mereka sudah bikin konten di sini sejak pukul 16.00 WIB. Mereka menghalau orang yang lawan arus dari arah Stasiun Tebet gitu," ujar salah satu warga bernama Ivan, Selasa.

Namun, konten yang dibuat oleh sang content creator disinyalir tak berizin. Akibatnya, banyak pengguna jalan raya yang terganggu karena adanya aksi pembuatan konten di pinggir jalan raya.

"Enggak ada izin ke perangkat setempat, RW misalnya. Tahu-tahu main berhentiin orang di pinggir jalan," ungkap dia.

Baca juga: Usai Teguran Content Creator Berujung Ricuh, Polisi Awasi Pengendara Lawan Arah di Tebet

Adapun peristiwa ribut-ribut bermula saat content creator dan timnya memberhentikan anak kecil yang melawan arus.

Namun, cara yang dilakukan diduga terlalu keras. Anak kecil itu disebut dibentak.

"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," kata dia.

Akibat hal itu, cekcok antara ojol dan content creator tak terhindarkan.

Sejumlah warga bersama ojol juga disinyalir mengejar content creator dan timnya karena telanjur geram. Content creator dan timnya akhirnya mengungsi di warung makan supaya tak diamuk massa.

Sementara itu, content creator tersebut membantah membentak anak kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com