Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita yang Tewas Tenggelam di Kali Ciliwung Diduga Lepas dari Pengawasan Orangtua

Kompas.com - 18/08/2023, 23:47 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Balita perempuan berinisial ADS (3) ditemukan tewas di Kali Ciliwung, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023).

Komandan Tim Basarnas Jakarta Ahmad mengatakan, korban diduga lepas dari pengawasan orangtuanya saat bermain di dekat kali.

"Jadi saat itu memang anak ini lepas dari pengawasan orangtuanya. Ibunya baru sadar setelah berapa lama tidak melihat anaknya. Ibu korban langsung berteriak dan meminta tolong untuk mencari keberadaan anaknya," ungkap Ahmad, Jumat.

Baca juga: Balita 3 Tahun yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Tewas

Berdasarkan informasi dari warga setempat, kata Ahmad, ADS merupakan anak yang hiperaktif.

Hal itulah yang membuat warga menduga ia terjatuh ke kali sampai akhirnya tewas tenggelam.

Dugaan warga semakin bertambah karena sandal milik ADS ditemukan di pinggir Kali Ciliwung yang terletak 30 meter dari rumahnya.

"Karena memang sudah biasa sendiri dan lepas dari pengawasan orangtua, jadi anak ini pergi sendiri. Mungkin ada saksi yang melihat anak ini jatuh dari kali," jelas Ahmad.

Baca juga: Wilayah Tebet Kini Diawasi ETLE Mobile Buntut Kasus Content Creator Tegur Pengendara Lawan Arah

Adapun ADS ditemukan setelah dilaporkan hilang pada Kamis (17/8/2023) sekitar pukul 06.45 WIB.

Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Fazzli mengungkapkan, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 11.15 WIB pada radius 700 meter dari lokasi ia hilang.

Setelah dilaporkan hilang, personel SAR bergegas mencarinya. Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga: Pamit Pergi Mancing di Sungai Cisadane Tangerang, Seorang Kakek Ditemukan Tewas Tenggelam

"Setelah kami temukan, korban langsung dibawa saat itu juga ke rumah duka," ujar Fazzli.

(Penulis: Dzaky Nurcahyo | Editor: Nursita Sari).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com