Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Warga Jakarta Terserang Hipertensi dan Diabetes, Pola Hidup Jadi Salah Satu Pemicu

Kompas.com - 20/08/2023, 18:45 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat jumlah penderita hipertensi mencapai 3.824.000 orang dengan tingkat prevalensi 28,3 persen pada tahun 2021.

Pada tahun yang sama, jumlah penderita diabetes mencapai 1.532.000 orang dengan prevalensi sebesar 11,4 persen.

Ketua Presidium Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Pusat dr Imelda Datau mengatakan, ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi kondisi itu.

“Peningkatan angka ini dipengaruhi faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan stres,” kata Imelda saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Pola makan yang tidak sehat, menurut Imelda, adalah makanan yang kurang serat dan tinggi lemak.

Baca juga: Waspadai Silent Killer Bernama Hipertensi, Cek Tekanan Darah Secara Rutin

“Makanan contohnya gorengan, manis, banyak tepung. Semua itu terdapat di makanan-makanan cepat saji yang banyak tersedia di seluruh penjuru Jakarta,” ujar dia.

“Juga, kebiasaan hidup yang banyak naik kendaraan bermotor daripada jalan kaki atau sepeda,” lanjut Imelda.

Menurut Imelda, salah satu faktor lainnya ialah berkait tingginya tuntutan hidup dan persaingan kerja di Ibu Kota.

“Kesibukan yang sangat tinggi menyebabkan masyarakat kota seperti Jakarta menjadi kurang sehat. Belum lagi stres yang tinggi, karena tuntutan hidup dan persaingan juga tidak mudah,” imbuh dia.

Untuk mengatasi hal itu, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan, yakni menerapkan pola hidup sederhana.

Baca juga: Kisah Pengemudi Ojol Penderita Diabetes Berjuang Cari Nafkah demi Anak yang Idap Thalasemia

Sebagai contoh, menjaga gaya makan yang baik dan tidak memaksakan keinginan di luar batas kemampuan.

“Makan lebih baik dengan makanan rebusan, contohnya singkong rebus, ubi rebus, pisang rebus, sayuran juga. Dengan sambal atau dilalap,” kata Imelda.

“Buah-buahannya yang murah, seperti bengkoang, pisang, dan lain-lain,” tutup dia.

Untuk diketahui, PDUI menggelar kegiatan senam dan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilengkapi dengan talkshow bertema "PDUI DKI Jakarta Sehat dan Ceria" hari ini, Minggu.

Acara itu digelar di Gelanggang Remaja, Jakarta Selatan.

Selain dalam rangka peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-78, PUDI juga turut membantu masyarakat melalui pemeriksaan gratis.

Kegiatan ini diharapkan akan:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan pola hidup sehat.

2. Menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, membantu dalam mendeteksi penyakit secara dini.

3. Menyediakan fasilitas olahraga untuk masyarakat, mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat.

4. Membangun rasa kebersamaan dan semangat positif di antara masyarakat, mendukung terciptanya komunitas yang peduli akan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com