JAKARTA, KOMPAS.com - Air permukaan Kanal Banjir Timur (KBT) Jakarta Timur surut hingga menampakkan dasar kali.
Pantauan Kompas.com, Senin (21/8/2023), penyusutan ini terjadi di sepanjang Jalan Inspeksi BKT Timur hingga Jalan Rawa Bebek, Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Dasar kali KBT terlihat sangat jelas, termasuk lumpur dan gumpalan sampah-sampah plastik. Bahkan, di beberapa titik wilayah Rawa Bebek, permukaan tanah tepi KBT tampak gersang pecah-pecah.
Baca juga: Potensi Kemarau Ekstrem akibat El Nino, Warga Diimbau Tak Gunakan Listrik Berlebih
Kendati begitu, rerumputan serta pohon-pohon pisang yang ada di sisi kanan-kiri KBT tetap tumbuh subur dan hijau.
Menurut informasi petugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Mursidi, penyusutan tersebut sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir lantaran musim kemarau.
"(Penyusutan) baru tiga hari ini, iya dampak kemarau. Dari Sabtu-lah, sebelumnya penuh," kata Mursidi saat ditemui di tepi KBT, Jakarta Timur, Senin.
Selain itu, surutnya air di KBT, kata dia, juga dipengaruhi oleh penutupan pintu air lantaran banyaknya busa limbah rumah tangga.
Baca juga: Hadapi Musim Kemarau, BPBD DKI Bakal Bedah Instalasi Listrik di Rumah Warga buat Cegah Kebakaran
"Di pintu air ini busa. Terus karena posisi lagi enggak hujan ini, kan ada yang namanya laundry, cucian motor, jadi air kita ini sudah kena sabun. Begitu airnya turun ke bawah kan jadinya berguncang bersabun. Nah, jadi di atas dikeringin dulu (busanya), jadi pintu airnya ditutup," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.