Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Politisi Gagal jadi Caleg DPRD Depok, dari Hanura Sampai PSI

Kompas.com - 21/08/2023, 17:59 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menyebutkan, sebanyak 46 bakal calon legislatif (bacaleg) yang gagal menjadi daftar calon sementara (DCS) anggota DPRD Kota Depok terdiri dari enam parpol.

"(46 orang tersebut) ada dari Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat," ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Depok Fikri Tamau melalui sambungan telepon, Senin (21/8/2023).

"(Lalu), Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Partai Gelora, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Nah, PSI juga ada," imbuhnya.

Baca juga: Tak Penuhi Syarat, 46 Orang Gagal Jadi Caleg DPRD Depok

Fikri mengatakan, puluhan bacaleg Depok itu gagal menjadi DCS karena tak memenuhi persyaratan administrasi.

"Yang tidak memenuhi syarat itu ada 46 bacaleg," ucapnya.

Ia mencontohkan, salah satu bacaleg Depok hanya melampirkan delapan berkas.

Padahal, berdasar persyaratan administrasi, bacaleg Depok harus melampirkan 10 berkas.

Fikri menyebutkan, kekurangan berkas ini yang menyebabkan kebanyakan para bacaleg itu gagal menjadi DCS anggota DPRD Depok.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria Pembacok Seorang Ibu di Beji Depok

Menurut dia, KPU Depok telah memberikan waktu yang cukup panjang untuk perbaikan berkas milik para bacaleg Depok.

"Dalam posisi seperti ini, banyak sekali bacaleg yang tidak memenuhi syarat sampai dijumlah 46 (orang)," tuturnya.

"Dengan adanya kendala dokumen tersebut, kami mengambil sikap karena waktu yang diberikan KPU sudah panjang. Dari bulan Mei-Agustus (untuk perbaikan berkas), harusnya dokumen sudah tuntas," lanjut Fikri.

Sebagai informasi, KPU Depok menetapkan 771 orang sebagai DCS anggota DPRD Depok.

Di antara 771 DCS tersebut, sebanyak 38,6 persen di antaranya adalah perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com