Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Perumahan di Sindang Jaya Tangerang Dikepung Asap gara-gara Pembakaran Jerami...

Kompas.com - 23/08/2023, 08:47 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga mengeluhkan aktivitas pembakaran di dekat Perumahan Lavon Swan City, Wana Kerta, Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.

Sebab, kepulan asap pembakaran itu mengepung lingkungan perumahan, bahkan masuk ke dalam rumah.

Belakangan, kepulan asap putih itu diketahui berasal dari jerami yang dibakar serentak oleh para petani di sekitar lingkungan tersebut.

Baca juga: Ada Oknum Pembakar Sampah, Warga Tangerang: Rutin Tiap Malam, Kami Benar-benar Dikelilingi Asap

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di lokasi pada Selasa (22/8/2023), pembakaran jerami terlihat di beberapa titik lahan pertanian.

Perlahan-lahan, kepulan asap hasil pembakaran itu membubung tinggi ke langit dan tertiup angin.

Alhasil, asap pekat berwarna putih yang dihasilkan dari pembakaran jerami berdampak ke lingkungan sekitarnya.

Sebab, lahan pertanian itu bersebelahan dengan Perumahan Lavon Swan City. Kedua area itu hanya dibatasi Jalan Suvarna Sutera Boulevard dan tembok permukiman warga.

Warga resah

Warga setempat bernama Wulan (30) mengaku resah dengan aktivitas pembakaran tersebut.

Ia bahkan selalu waswas ketika malam tiba, lantaran aktivitas pembakaran biasanya berlangsung antara pukul 22.00 WIB atau 23.00 WIB.

"Itu selalu rutin tiap malam. Jadi kami pas pulang selalu deg-degan, ini bakal kena asepan enggak ya," ujar Wulan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Wulan menceritakan, pembakaran sampah pada 16 Agustus 2023 membuat kepulan asap masuk ke rumah. Bau sangit pun tercium.

Baca juga: Petani di Tangerang Bakar Jerami dan Bikin Polusi: Enggak Ada yang Melarang

Tak hanya itu, kepulan asap pembakaran sampah itu turut berdampak bagi perumahan lain yang berjarak sekitar 7 kilometer dari kediaman Wulan.

Asap pembakaran itu menyelimuti jalan di permukiman warga.

"Itu asapnya benar-benar rata dari Perumahan Lavon sampai Sutra. Jadi kayak kami tuh benar-benar dikelilingi (asap). Padahal itu kan lingkupnya gede banget ya, berapa hektar klasterku ini," kata Wulan.

"Itu semuanya kena asap. Dari mulai jalan sebelum masuk klaster, jalan raya itu sudah ketutup asap semua," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com