Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling yang Bakar Mushala di Tebet Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Berlapis

Kompas.com - 23/08/2023, 21:55 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan Rhahul Khana (22) sebagai pelaku pembakaran Mushala Al-Jamiyah yang terletak di Kelurahan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan.

"Betul, untuk pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Agus Tohidin saat dikonfirmasi, Rabu (22/8/2023).

Agus menerangkan, tersangka dijerat dengan pasal berlapis.

Pertama, ia dijerat pasal pencurian dengan pemberatan, yakni Pasal 363 KUHP.

Kedua, Rhahul disangkakan pasal 187 KUHP karena diduga sengaja melakukan pembakaran di dalam Mushala Al-Jamiyah.

"Kami menyangkakan tersangka menggunakan Pasal 363 dan 187 KUHP," ungkap dia.

Baca juga: Maling Kotak Amal Bakar Mushala di Tebet

Walau demikian, Agus belum bisa mengemukakan motif di balik aksi yang dilakukan Rhahul.

Sebab, tersangka disebut masih kurang kondusif ketika dimintai keterangan.

"Untuk motifnya masih kami dalami dulu. Karena yang bersangkutan waktu melakukan perbuatan tersebut dalam pengaruh minuman keras (miras). Kami juga tadi mengambil keterangan agak siangan karena dia masih terpengaruh hal itu," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Mushala Al-Jamiyah di Jalan Hanjuang, Kelurahan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, dibakar oleh Rhahul, Rabu (23/8/2023) dini hari.

Rhahul yang dalam keadaan mabuk mulanya hanya berniat untuk menggasak uang di dalam kotak amal.

Namun, setelah menggasak kotak amal, pelaku justru membakar tirai pembatas saf yang ada di dalam mushala sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Alasan Rhahul Bakar Mushala di Tebet Belum Diketahui, Jawabannya Ngalor-Ngidul

Untungnya, peristiwa pembakaran tirai pembatas saf itu tak menghanguskan seluruh bagian mushala.

Api hanya merambat ke arah tembok dan mengakibatkan warna bagian dalam mushala menghitam.

"Alhamdulillah enggak kebakar semuanya. Api membakar tirai pembatas saf saja, lalu merambat ke tembok, makanya warna temboknya hitam," imbuh Suparjono.

Usai mencoba membakar mushala, Rhahul turut membakar sejumlah umbul-umbul berwarna merah putih yang terpasang di sekitar Jalan Hanjuang.

Tidak berhenti sampai disitu, motor seorang warga turut menjadi korban kejahatan Rhahul.

Motor Honda Supra X berpelat B 4513 SJZ itu turut dibakar pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com