Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Tutup Permanen Tempat Penjualan Miras di Duren Sawit

Kompas.com - 24/08/2023, 07:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Kota Jakarta Timur menyegel permanen tempat penjualan minuman keras (miras) di Jalan Teratai Putih Raya RT 001/RW 01, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pantauan di lokasi, Rabu (23/8/2023), tempat itu disegel saat aparat gabungan menggelar razia tempat penjualan miras di Jakarta Timur.

Aparat gabungan terdiri dari TNI AD, TNI AU, Polisi Militer, dan Polri.

Sekitar pukul 20.55 WIB, puluhan petugas tiba di lokasi dan langsung menghampiri sebuah ruko dengan rolling door berwarna hitam.

Baca juga: Bobol Kotak Amal Sebelum Bakar Mushala di Tebet, Rhahul Gasak Uang Rp 178.000

Mulanya, mereka mengetuk rolling door dan menyuruh orang-orang yang berada di dalam untuk keluar. Sebab, lampu di dalam ruko tampak menyala dari sela-sela pintu.

Lantaran tidak ada jawaban, para petugas menuju ke bagian belakang ruko itu.

"Ada orang itu, tadi lampunya nyala. Sekarang mati, tapi tadi nyala," kata seorang anggota Satpol PP Jakarta Timur.

Dari celah pintu masuk di bagian belakang ruko, lampu memang terlihat sempat menyala. Namun, lampu langsung dimatikan ketika beberapa anggota Satpol PP mengetuk pintu itu.

Lantaran tidak ada yang menjawab, ruko itu langsung disegel menggunakan garis polisi pada pukul 20.59 WIB.

Baca juga: Saat Pengendara Motor Kucing-kucingan dengan Polisi, Patuh Saat Ada ETLE, lalu Lawan Arah Lagi...

Pada saat yang bersamaan, ketua RT setempat juga dimintai keterangan terkait pemilik ruko.

Namun, pemeriksaan ke kediaman pemilik ruko juga tidak membuahkan hasil karena rumah itu kosong.

Pukul 21.06 WIB, ruko itu disegel permanen dengan dipasang stiker bertuliskan "penutupan dan pelarangan kegiatan usaha".

Dalam stiker itu, ruko ditutup berdasarkan Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 Pasal 46 juncto Pergub DKI Jakarta Nomor 221 Tahun 2009 Pasal 38 Ayat 4 dan Ayat 6.

Setelah stiker dipasang, ketua RT hendak dimintai keterangan oleh awak media soal ruko tersebut.

Baca juga: Kebakaran yang Meluluhlantakkan 4 RT di Petojo Selatan Gambir...

Namun, seorang laki-laki dengan rambut sedikit beruban tiba-tiba menyelak pembicaraan ketua RT dengan awak media.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com