DEPOK, KOMPAS.com - BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) akan mengundang tiga bakal calon presiden (bacapres) dalam kuliah kebangsaan.
Ketiga bacapres yang dihadirkan adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Kuliah kebangsaan itu bertujuan menguji serta mempertanyakan kesiapan Anies, Ganjar, dan Prabowo.
Ketua BEM FISIP UI M Rafkaliro berujar, ketiga bacapres akan dihadirkan dalam kuliah kebangsaan bertema "Hendak ke Mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman, dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan".
"FISIP UI sendiri, melalui Dekanat FISIP UI, akan menghadirkan tiga bakal calon presiden dalam suatu forum akademis untuk menjadi wadah yang sehat untuk mengetahui pemikiran dan rencana akan ke mana arah bangsa dari bacapres," ujar Rafkaliro kepada awak media, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Undang 3 Bacapres, BEM FISIP UI Ingatkan Tak Bawa Atribut Partai
Rafkaliro menyebutkan, Anies akan hadir sebagai pembicara dalam kuliah kebangsaan yang dihelat pada 29 Agustus 2023.
Sementara itu, Prabowo dan Ganjar disebut telah siap untuk hadir sebagai pembicara dalam kuliah kebangsaan pada September 2023.
Rafkaliro tak menyebutkan kapan pastinya Prabowo dan Ganjar bakal hadir.
"Pak Anies sendiri akan datang di tanggal 29 Agustus 2023," sebut Rafkaliro.
"Pak Ganjar dan Pak Prabowo sudah mengonfirmasi kesediaannya untuk hadir di kuliah kebangsaan. Untuk proyeksi, Pak Ganjar dan Pak Prabowo di bulan September mendatang," lanjut dia.
Rafkaliro mengungkapkan, tujuan menghadirkan tiga bacapres adalah untuk menguji serta mempertanyakan kesiapan Prabowo, Anies, serta Ganjar.
"Untuk menguji dan mempertanyakan kesiapan dari bacapres melalui bidang akademis yang relevan, dalam kasus ini ilmu sosial dan ilmu politik," ungkap dia.
Baca juga: Undang Anies-Prabowo-Ganjar, BEM FISIP UI Bakal Uji dan Pertanyakan Kesiapan Bacapres
Ia turut memastikan, kehadiran ketiga tokoh dalam kuliah kebangsaan yang digelar BEM FISIP UI bukan untuk debat antar-bacapres.
Akan tetapi, kuliah kebangsaan yang bakal digelar berupa forum akademik.
"Formatnya lebih ke forum akademik untuk menguji gagasan, rancangan, dan pengalaman dari masing-masing bacapres," ujar dia.