Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Kendaraan Besar Dilarang lewat Tol Saat KTT ASEAN Ditetapkan Pekan Depan

Kompas.com - 24/08/2023, 13:48 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebut pekan depan akan menjadi penentuan penetapan keputusan larangan kendaraan besar melintas di Tol Dalam Kota saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN berlangsung.

Saat ini, Dishub DKI Jakarta baru menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal wacana larangan bagi kendaraan besar lewat di jalan tol itu.

"Kita harapkan minggu depan sudah ada keputusan dan bisa kita sosialisasikan," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Polda Metro: Kendaraan Berat Dilarang Melintas di Tol Dalam Kota Saat KTT ASEAN 2023

Syafrin mengatakan, Dishub DKI Jakarta saat ini sedang menunggu surat balasan Kementerian Perhubungan untuk memastikan apakah boleh atau tidak menerapkan larangan kendaraan besar melintas di Tol Dalam Kota.

"Kami koordinasikan rekan-rekan Kementerian Perhubungan menunggu surat, suratnya hari ini akan kami sampaikan, kemudian kami bahas," kata Syafrin.

Lebih lanjut Syafrin menyatakan akan ada sejumlah personel gabungan dikerahkan di sekitar lokasi jalan yang bakal dilalui para delegasi negara Asia Tenggara itu.

Baca juga: Jelang KTT ASEAN, Heru Budi Kembali Imbau Perusahaan Swasta untuk WFH

"Personel ya banyak, karena gabungan polisi, Dishub, dan lain-lain," kata Syafrin.

Di satu sisi Dishub DKI pun akan mengkaji jalur alternatif untuk diakses kendaraan berat selama KTT ASEAN berlangsung awal September 2023.

Jalur alternatif disiapkan karena kendaraan berat itu telah dilarang melintas di Tol Dalam Kota demi kelancaraan kegiatan tersebut.

"Nanti kami akan bahas dulu jalur alternatif), ini kan baru usulan tadi dari Pak Dirlantas," ujar Syafrin.

Baca juga: Bertemu Asosiasi Pengusaha, Heru Budi Tetap Tak Dapat Kepastian soal WFH Saat KTT ASEAN

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan pembatasan diperlukan demi kelancaran rangkaian kegiatan KTT ASEAN, dan juga mobilitas para delegasi negara peserta.

"Tanggal 5, 6, dan 7 September 2023 adalah puncak daripada kegiatan KTT ASEAN ini, sehingga Tol Dalam Kota khusus kendaraan berat 2x24 jam untuk tidak melintas dalam kota," ujar Latif.

Dalam penerapannya, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta agar segera mengeluarkan surat edaran.

Latif menegaskan bahwa nantinya kendaraan berat tetap akan bisa beroperasi di wilayah DKI Jakarta melalui Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Baca juga: Berlakukan WFH hingga PJJ Saat KTT ASEAN, Heru Budi: Wajar Saja

"Mereka tetap bisa operasional lewat JORR lingkar utara dan lingkar masih bisa. Ya memang agak panjang tapi ini hanya 2x24 jam," kata Latif.

Sebagai informasi, ada dua agenda KTT ASEAN 2023 yang akan berlangsung di Ibu Kota.

Pertama, ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) telah berlangsung pada 8-14 Juli 2023.

Kemudian KTT ASEAN Plus atau ASEAN+3 Summit dilaksanakan pada 5-7 September 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com