BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, tidak akan memberlakukan kebijakan work from home atau WFH sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, kebijakan itu diambil setelah dirinya mendapat hasil laporan dan data dari para pakar serta peneliti lingkungan berkait kualitas udara di Kota Bogor.
Bima menyebut tingkat polusi udara di Kota Bogor saat ini masih dalam tahap yang belum mengkhawatirkan.
Baca juga: M Idris Keukeuh Kualitas Udara di Depok Tergolong Sedang
"Data menunjukkan situasinya belum terlalu mengkhawatirkan sebetulnya. Memang kualitas udara memburuk, kadang kuning, kadang merah. Tapi secara keseluruhan situasinya itu belum membutuhkan kebijakan WFH," ucap Bima, di Balai Kota Bogor, Jumat (25/8/2023).
Bima mengungkapkan alasan lainnya, yakni kebijakan WFH belum tentu efektif mengurangi polusi udara. Apalagi, hal itu juga dapat mempengaruhi kinerja aparatur sipil negara (ASN).
Namun, Bima mempersilakan kepada pegawai ASN untuk bekerja dari rumah apabila memiliki penyakit berisiko tinggi, seperti penyakit bawaan dan hamil.
"Jadi WFH ini khusus bagi yang beresiko tinggi, seperti hamil atau pun memiliki ISPA dan penyakit rentan lainnya," sebut Bima.
Baca juga: Akui Kasus ISPA Naik, Wali Kota Depok Sebut Peningkatannya sampai 200 Persen
Bima pun mengimbau kepada seluruh warganya untuk selalu memantau perkembangan mengenai angka polusi udara di Kota Bogor melalui seluruh kanal informasi Pemkot Bogor.
Termasuk, lewat informasi yang ditayangkan melalui layar LED yang dipasang di berbagai sudut kota.
"Mulai besok akan ditayangkan di semua kanal informasi. Jadi, Kominfo akan bekerjasama dengan Bapeda dan juga IPB untuk menayangkan angka polusi udara secara real time di Kota Bogor dan warga diminta untuk memantau itu," tuturnya.
"Kalau angkanya kuning dan merah, berarti mengkhawatirkan. Maka diminta untuk menggunakan masker. Jadi penggunaan masker ini situasional, melihat dari tingkat polusi udara di Kota Bogor," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.