Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibacok Berkali-kali, Tubuh Pria di Cengkareng Penuh Luka hingga Jari Putus

Kompas.com - 28/08/2023, 18:22 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial R (43) mengalami luka di sekujur tubuhnya setelah dibacok dengan golok di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (27/8/2023).

R dibacok oleh pria berinisial J (43). Menurut Mariyani, ibunda R, anaknya enam kali dibacok hingga bersimbah darah.

"Anak saya sudah minta ampun, masih tetap dibacok sama dia. Sudah jatuh ke bawah tetap dibacok," kata Mariyani saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Cengkareng, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Seorang Pria Bacok Warga di Cengkareng Pakai Golok

Akibat pembacokan tersebut, korban terluka di lengan, kaki, punggung, dan ibu jari putus.

R dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng untuk mendapatkan penanganan.

"Anak saya rencananya mau dioperasi, karena jari jempolnya putus," imbuh Mariyani.

Suara Mariyani bergetar saat berbincang dengan Kompas.com. Air matanya mengalir kala mengingat peristiwa tersebut.

Perempuan berusia 72 tahun ini menjelaskan, pembacokan bermula ketika pelaku mendatangi lokasi kejadian dan mencari petugas keamanan serta ketua RW setempat.

Baca juga: Putranya Dibacok di Cengkareng, Sang Ibu: Anak Saya Sudah Ampun-ampun Masih Dihajar

Namun, pelaku tak bisa menemui keduanya. Pelaku mengancam akan membacok anak pertama Mariyani yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Dia (pelaku) datang sudah yang ketiga kali. Saya lagi makan dia datang bawa golok. Anak saya mau dibacok golok, lari anak saya," ucap dia.

Sementara R tengah duduk di teras rumahnya. Mendengar suara kakaknya yang meneriaki J dengan sebutan 'maling', korban langsung mendatangi TKP.

"Akhirnya anak saya (R) lari ke depan, dia (pelaku) melihat, dia babat anak saya. Anak saya lengan dijahit, kaki dijahit, punggung dibacok, enam bacokan," ungkap Mariyani.

Kata Mariyani, putranya itu sempat memohon ampun ketika pelaku mengayunkan golok ke arahnya secara membabi buta. Meski begitu, J terus menganiaya korban.

"Anak saya enggak bawa apa-apa. Dia di depan masjid. Anak saya enggak bawa pisau atau apa. Dia (pelaku) bawa golok," tutur Mariyani.

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab J membacok R.

Baca juga: Saksikan Anaknya Dibacok Berkali-kali di Cengkareng, Mariyani: Dia Sudah Ampun-ampun

Sebelumnya, Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menyampaikan J telah ditangkap. Pelaku ditahan di Mapolsek Cengkareng sejak Minggu, usai peristiwa terjadi.

"Terduga pelaku sudah kami amankan, dan dalam tahap pemeriksaan," kata Hasoloan.

Hasoloan belum menjelaskan detail kronologi pembacokan tersebut.

Polisi kini masih menyelidiki dan memeriksa pelaku. Saat ditanya soal kondisi kejiwaan pelaku, polisi masih mendalami terkait hal itu.

"Untuk terduga pelaku apakah ODGJ atau tidak, masih butuh pengecekan. Harus dilakukan pemeriksaan oleh ahlinya," ungkap Hasoloan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com