Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ungkap Kendala di Stasiun LRT Setiabudi, Tangga Naik untuk Turun

Kompas.com - 28/08/2023, 18:34 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Fiki Ahmad (42), penumpang Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek, mengungkapkan kendala di Stasiun LRT Jabodebek Setiabudi, Jakarta Selatan.

Menurut dia, Stasiun LRT Jabodebek Setiabudi dalam kondisi ramai calon penumpang pada Senin (28/8/2023) siang.

Fiki bersama anak laki-lakinya dan beberapa calon penumpang hendak naik ke lantai concour, di mana mesin tap in/tap out berada. Mereka menggunakan tangga menuju ke lantai tersebut.

"Itu tadi ada miss. Harusnya tangga naik, itu jadi tangga untuk turun. Hampir accident sedikit di situ," ungkapnya ditemui di Stasiun Harjamukti, Depok, Senin.

Baca juga: Saat LRT Jabodebek Resmi Beroperasi, tapi Rangkaian Keretanya Masih Kurang

Warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut mengatakan bahwa petugas LRT Jabodebek kemudian dengan sigap mengatasi permasalahan yang terjadi.

Menurut Fiki, ia bersama calon penumpang lain diarahkan untuk menggunakan lift.

Tak hanya itu, ia berujar, rolling door untuk menuju area concour juga belum dibuka hingga sekitar pukul 13.30 WIB.

Di satu sisi, Fiki memaklumi permasalahan-permasalahan yang terjadi.

Sebab, LRT Jabodebek baru secara resmi beroperasi untuk masyarakat umum pada Senin ini.

Baca juga: Transjakarta Operasikan 2 Mikrotrans sebagai Pengumpan Layanan LRT

"Mungkin persiapannya belum optimal kalau buat masyarakat umum. Mungkin belum prepare atau bagaimana," tutur.

"Selebihnya sudah bagus. Cuma, kalau bisa diperpanjang lagi (rute LRT Jabodek), jangan cuma sampai sini," sambungnya.

Untuk diketahui, ada dua rute layanan LRT Jabodebek, yakni rute Stasiun Dukuh Atas-Harjamukti dan Stasiun Dukuh Atas-Jati Mulya.

Biaya layanan LRT Jabodebek dipatok Rp 5.000 selama Agustus-September 2023.

LRT Jabodebek baru beroperasi usai diresmikan Presiden Joko Widodo secara simbolis di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Senin ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com