"Kayak saya ke Dukuh Atas menuju kampus saya di Salemba masih harus naik yang lain (ojol)," sambung dia.
Hal senada juga diucapkan oleh Mae (22), pegawai swasta di Jakarta Selatan. Dirinya harus merogoh kocek lebih jika naik LRT daripada KRL.
"Kalau jarak paling jauh Rp 27.000, kemahalan, PP (pulang pergi) sudah Rp 50.000 lebih. Kalau maksimal Rp 20.000 masih masuk sih," ujarnya.
Sebagai informasi, berikut rincian lengkap tarif LRT Jabodebek setelah masa promo berakhir:
Baca juga: LRT Jabodebek dan Misi Mengurangi Polusi Udara
Pembayaran tiket LRT Jabodebek menggunakan sistem cashless, baik dengan kartu uang elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, scan QRIS Link Aja, dan KAI PAY.
(Penulis : Firda Janati | Editor, Muhammad Naufal : Irfan Maullana, Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.