Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

125 Rumah yang Rusak akibat Ledakan Tangki Gas di Bekasi Mulai Diperbaiki

Kompas.com - 30/08/2023, 10:45 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 125 rumah yang rusak akibat ledakan tangki gas kosong di Stasiun Pengumpul (SP) Gas Lapangan Jatinegara, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, mulai diperbaiki.

Direktur Utama PT Migas Apung Widadi memerinci, dari 125 rumah tersebut, dua rumah rusak berat, 30 rumah rusak sedang, dan 93 rumah rusak ringan.

"Setelah didata, kami sudah mulai memperbaiki rumah-rumah yang rusak. Saat ini ada satu unit rumah yang rusak berat dan telah diperbaiki 100 persen," kata Apung dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Tangki Gas Milik PT Migas di Bekasi Meledak, Satu Orang Tewas

Dia menuturkan, perbaikan rumah yang kondisinya rusak berat menjadi prioritas. Setelah itu, lanjut Apung, giliran rumah dengan kondisi rusak sedang dan rusak ringan yang diperbaiki.

"Priority work (prioritas kerja) untuk kondisi berat, saat ini sedang berjalan perbaikan. Perbaikan rumah dengan kondisi rusak berat akan dikerjakan sesegera mungkin pada minggu ini," tutur Apung.

"Dalam melakukan pendataan bangunan atau rumah terdampak, kami juga melibatkan pengurus RT, RW, dan tokoh masyarakat setempat. Sehingga, pendataan dan perbaikan yang dilakukan bisa tepat sasaran," imbuh dia.

Apung berharap, perbaikan rumah yang dilakukan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) Pertamina, Foster Oil & Energy PTE Ltd, dan PT Migas (Perseroda) berjalan lancar dan tepat waktu.

Baca juga: PT Migas Pastikan Tiga Pekerja Korban Ledakan Tabung Gas Dapat Ganti Rugi dan Santunan

Sebelumnya diberitakan, tangki gas kosong di Sumur Jatinegara, Jatisampurna, Kota Bekasi, meledak pada Jumat (25/8/2023).

Akibatnya, satu orang dinyatakan tewas dan ratusan rumah terdampak ledakan tersebut. Apung berkata, ledakan terjadi ketika pekerja kontraktor mengelas tangki gas kosong.

"Pengerjaan pengelasan dilakukan oleh pihak ketiga. Kebakaran itu terjadi saat tangki gas dalam keadaan yang kosong," kata Apung saat dikonfirmasi wartawan, Jumat lalu.

Tiga orang pekerja dinyatakan jadi korban. Rinciannya, satu orang dinyatakan tewas, sedangkan dua lainnya luka berat.

Baca juga: Ada Kepingan yang Hilang dalam Kronologi Oknum TNI Culik dan Bunuh Warga Aceh

Apung menuturkan, tangki gas yang meledak di Sumur Jatinegara belum terpakai dan dalam keadaan kosong.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, PT Migas menanggung seluruh biaya santunan kepada keluarga korban.

"Kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut dan kami memastikan bahwa kontraktor yang mengerjakan pekerjaan tersebut akan bertanggung jawab menanggung seluruh biaya perawatan pekerja yang luka-luka dan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com