JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengusulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) membuka posko aduan untuk masyarakat yang terdampak polusi.
Usulan itu disampaikan Wibi karena melihat banyaknya masyarakat yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Kalau kita memahami situasi polusi ini sudah darurat, harusnya dibuka posko pengaduan masyarakat," ujar Wibi dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat, Terburuk Ketiga di Dunia
Dengan begitu, lanjut Wibi, masyarakat dapat menyampaikan keluhan mengenai masalah polusi udara agar ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Agar ada treatment dari pemerintah sebagai insentif terhadap masyarakat yang terpapar polusi,” kata Wibi.
Wibi juga menyarankan Pemprov DKI Jakarta memberi layanan kesehatan prioritas bagi anak-anak dan lansia.
Layanan prioritas itu dianggap perlu karena anak-anak dan lansia termasuk kelompok rentan.
Baca juga: Sederet Kebijakan Buru-buru Pemprov DKI yang Tak Kunjung Ada Hasil untuk Atasi Polusi Udara Jakarta
Menurut Wibi, diperlukan perhatian khusus agar kondisi kesehatan anak-anak dan lansia terjamin.
“Pelayanan terhadap kelompok masyarakat paling rentan seperti balita, anak-anak sekolah, dan lansia ini yang harus diutamakan,” kata Wibi.
Sebagai informasi, Jakarta menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Jumat pagi.
Baca juga: Jalanan Jakarta Disemprot untuk Atasi Polusi, Dokter: Malah Memperbanyak Partikel di Udara
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir sekitar pukul 07.04 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 153.
Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 58,5 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi polutan tersebut 11,7 kali lebih besar dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.