Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Copot Baliho Anies-AHY di Bekasi, Demokrat: Komitmen Dilanggar, Ya Kecewa...

Kompas.com - 03/09/2023, 12:44 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bekasi Ronny Hermawan telah menginstruksikan kader untuk mencopot semua baliho bergambar bakal calon presiden Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Ronny berujar, langkah Anies menggaet Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) menimbulkan kekecewaan bagi kader Demokrat.

"Ya kecewa pasti, tapi kita juga enggak ingin berlarut-larut. Mas AHY juga sudah menerima dengan lapang dada dengan ikhlas," ujar Ronny saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Demokrat Keluar dari Koalisi Perubahan, Balihonya Bersama Anies, Nasdem, dan PKS Masih Mejeng di Bekasi

Ronny menyebut, dinamika politik ini dengan segala kemungkinan yang terjadi menjadi suatu pembelajaran dan pengalaman.

"Politik emang bisa banyak taktik, strategi, segala kemungkinan tapi kan semua berawal dari niat, dari komitmen," ujarnya.

Ronny melanjutkan, kabar Cak Imin bakal mendampingi Anies Baswedan telah melanggar komitmen yang dibangun bersama.

"Begitu komitmen dilanggar ya kecewa, pasti kecewa, tapi kecewanya enggak membuat kita marah, kontraproduktif, itu tidak, dijadikan pengalaman aja," paparnya.

Baca juga: Demokrat: Anies Tunda Deklarasi Cawapres 2 Bulan, Ujung-ujungnya Cari yang Lain

Ronny menyebut, totalnya ada ribuan baliho termasuk yang berukuran kecil seperti spanduk yang tersebar di wilayah Bekasi kini sudah dicopot.

Penurunan ribuan baliho dan spanduk Anies-AHY itu sudah dilakukan sejak dua hari lalu.

"Totalnya ada ribuan, banyak titik wilayah yang kita turunkan. Yang kecil-kecil spanduk-spanduk. Semuanya saya suruh turun-turunkan, copot-copotin saja," ujar Ronny.

"Kita cooling down dulu lah, biarin kalau dia mau ninggalin kita, enggak apa-apa," tandasnya.

Sebagai informasi, baliho bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang satu frame dengan ketua umum Partai Nasdem, Demokrat dan PKS masih mejeng di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 09.00 WIB, baliho itu terdapat di dua titik yang tidak berjauhan.

Baca juga: Soal Kemungkinan Kembali ke Anies, Demokrat: Tidak Mungkin, Very Big No

Baliho yang ada persis di dekat flyover Kranji tersebut terpampang masing-masing foto ketua umum partai koalisi, yakni Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketum Nasdem Surya Paloh.

Tulisan yang tertera pada baliho itu adalah "Lebih Maju, Lebih Adil" pada bagian atas, dan "Anies Baswedan Guru Jadi Presiden".

Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat resmi menyatakan mereka keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Selain itu, Demokrat juga mencabut dukungan dari Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Keputusan tersebut diambil usai Demokrat rapat bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com