Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Kader Demokrat di Bekasi Kecewa, Ratusan Baliho dan Spanduk Anies-AHY Dicopot

Kompas.com - 04/09/2023, 08:05 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Politik emang bisa banyak taktik, strategi, segala kemungkinan tapi kan semua berawal dari niat, dari komitmen," ujarnya.

Ronny bahkan menyebut, pemilihan Cak Imin sebagai bacawapres Anies untuk Pemilu 2024 telah melanggar komitmen yang dibangun bersama.

Baca juga: Penurunan Baliho Anies Baswedan Aksi Spontan Ungkapan Kekecewaan Kader Partai Demokrat

"Begitu komitmen dilanggar ya kecewa, pasti kecewa, tapi kecewanya enggak membuat kita marah, kontraproduktif," ujarnya.

Pesan tak pilih Anies

Ronny menuturkan, pihaknya merasa dikhianati. Padahal, sebelumnya Anies berjanji akan menggandeng Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bacawapresnya.

"Kita pesankan kepada seluruh kader jangan pilih Anies Baswedan, buat apa pilih orang begitu. Kami merasa dikhianati," katanya.

Sebagai langkah ke depan, kata Ronny, AHY masih menimbang masukan dari para pengurus partai dari tingkat pusat hingga kabupaten kota.

Baca juga: Sakitnya Hati SBY sampai Kader Akar Rumput Demokrat karena Pilihan Anies Baswedan

"Beliau ingin mendengarkan masukan kira-kira ingin berkoalisi dengan siapa, masih digodok," ucap dia.

Ronny menyebut, pihaknya akan tetap berpegang teguh pada keputusan untuk tidak rujuk dengan Anies Baswedah.

"Ini bagus dong masukan harus dari bawah, nanti dianalisa, yang pasti bukan Anies Baswedan, titik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com