Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Tewas Tabrak Tiang Listrik di Kembangan, Polisi Selidiki Dugaan Hendak Tawuran

Kompas.com - 04/09/2023, 16:07 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki dugaan dua remaja yang tewas menabrak tiang di Kembangan, Jakarta Barat merupakan gangster dan hendak ikut tawuran.

Kapolsek Kembangan Kompol Billy Gustiano mengatakan, polisi belum bisa memastikan akan digunakan untuk apa celurit yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Belum ada kepastian informasi itu. Jadi masih kami lakukan penyelidikan," kata Billy saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Peran Tiga Pemuda yang Tewaskan Remaja dalam Tawuran di Serpong, Tikam lalu Bawa Kabur Motor Korban

Sementara ini, dia juga belum mengungkapkan apakah korban kecelakaan lalu lintas itu merupakan anggota gangster.

Kecelakaan yang terjadi pada Minggu (3/9/2023) itu diduga karena pengemudi sepeda motor kehilangan konsentrasi saat berkendara.

"Kejadian laka lantas terekam jelas di CCTV, bahwa sepeda motor itu dengan kecepatan tinggi kemudian kelihatan tidak konsentrasi ya. Pada saat mengendarai akhirnya menabrak tiang listrik," papar Billy.

Setelah menabrak, dua korban yang menumpangi satu sepeda motor tewas di lokasi kejadian.

Menurut dia, kecelakaan turut melibatkan satu sepeda motor lain. Dua korban lainnya kini masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Dua Remaja Tewas di Kembangan, Mulanya Ngebut lalu Tabrak Tiang Listrik

"Dari rekaman CCTV, ada sepeda motor lain. Itu lagi dirawat juga di rumah sakit dua orang lainnya," jelas Billy.

Sebelumnya, Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito mengatakan, pengendara oleng ke kiri saat kehilangan konsentrasi.

Akibat kecelakaan ini, kedua korban yang belum disebutkan identitasnya mengalami luka berat hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Berakibat pengendara dan penumpang Mr X luka bagian kepala meninggal di TKP. Selanjutnya di evakuasi RSUD Tangerang visum et repertum mayat dimintakan," ujar Agus dalam keterangannya, Minggu.

Sedangkan kendaraan yang digunakan korban mengalami kerusakan, bagian bodi depannya penyok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com