Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengerjaan Saluran Air di Tanjung Barat, Pengendara Diimbau Cari Jalan Alternatif

Kompas.com - 05/09/2023, 17:15 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt. Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Hendri mengimbau para pengendara untuk mencari jalan alternatif apabila hendak melintas di Jalan Raya Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tepatnya di depan AEON Mall Tanjung Barat arah Depok.

Pasalnya, Dinas SDA DKI Jakarta tengah meningkatkan kapasitas saluran dan membuat konstruksi pintu air untuk mengatur aliran debit air di wilayah tersebut, yang mana hal itu mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

"Di Kawasan Tanjung Barat ini tengah dilakukan pembangunan saluran baru, pembuatan kolam, peningkatan kapasitas saluran eksisting, dan pemasangan pintu air di saluran tepi Jalan T. B. Simatupang sebanyak dua unit," ujar Hendri dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Macet di Pasar Minggu-Tanjung Barat, Polisi Kaji Penerapan Rekayasa Lalu Lintas

Hendri mengatakan, peningkatan kapasitas saluran air ini dilakukan agar dapat menampung sementara genangan air yang kerap muncul di depan AEON Mall, Jalan Saidi, dan Jalan Nangka I.

Pembangunan saluran baru itu, kata Hendri, dilakukan mulai dari Indomaret Lenteng Agung sampai depan Perumahan Tanjung Mas Raya.

"Selain itu, pembuatan kolam atau storage di bawah jalan juga dilakukan di depan area Aeon Mall dan peningkatan kapasitas saluran eksisting dilakukan di Jalan Nangka Raya sampai dengan Jembatan Saluran PHB Tanjung Barat Mas," jelasnya.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Proyek ITF Berpotensi Timbulkan Polusi Udara jika Dilanjutkan

Lebih lanjut, Hendri menyebut pengerjaan saluran air yang tengah dilakukan penting untuk dilakukan guna meminimalkan dampak genangan air saat musim hujan.

"Diharapkan juga dukungan dari masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungannya dan tidak membuang sampah sembarangan," tutur Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com