JAKARTA, KOMPAS.com - Wali kota, bupati, camat, hingga lurah di DKI Jakarta diminta mengimbau warga untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Permintaan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono di tengah kondisi kualitas udara di Ibu Kota yang kurang baik.
“Para Wali Kota Administrasi di lima wilayah DKI Jakarta dan Bupati Kepulauan Seribu, hingga unsur camat dan lurah agar mengimbau masyarakat mulai melindungi diri dari polutan dengan menggunakan masker,” ujar Joko dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Banyak Warga Sakit Akibat Polusi, Dinkes DKI Siagakan RSUD dan Puskesmas 24 Jam
Bersamaan dengan itu, Joko juga meminta para pejabat pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk turut serta mengurangi polusi.
Joko berpandangan, upaya mengurangi polusi dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sederhana. Contohnya dengan menghemat penggunaan listrik di rumah dan menanam pohon.
"Masyarakat juga kami anjurkan menanam pohon dan tanaman di lingkungan masing-masing," kata dia.
Untuk diketahui, kualitas udara di Jakarta kembali tidak sehat. Jakarta menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia, Selasa pagi.
Baca juga: Kurangi Polusi Udara, Gedung-gedung Tinggi di Jakarta Timur Diimbau Pasang Water Mist
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Selasa sekitar pukul 07.13 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 153.
Adapun kualitas udara di DKI pada Senin kemarin telah membaik dengan kategori sedang. Indeks kualitas udara di Jakarta kemarin berada di angka 95.
Pada Selasa pagi, polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta yakni PM 2,5, dengan nilai konsentrasi 64,5 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut lebih dari 12,9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.