Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakarta Timur Curhat soal Kurangnya Tempat Bermain Anak

Kompas.com - 07/09/2023, 09:06 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nur (29), warga asal Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur bercerita bahwa di dekat tempat tinggalnya hanya sedikit taman yang bisa dikunjungi untuk membawa anak-anaknya bermain, termasuk Taman Kota Ria Rio.

Padahal, kata dia, berkunjung ke taman merupakan opsi rekreasi murah meriah untuk menyenangkan hati si kecil.

"Enggak ada taman lain, cuma ini doang di Kayu Putih. Sebenarnya kan bawa anak ke taman itu enak, bisa main ke sana ke sini, biar enggak bete di rumah saja," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Taman Ria Rio, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Menepi Sejenak di Taman Kota Ria Rio, Tempat Healing Gratis di Jakarta Timur

Jika dibandingkan dengan Jakarta Selatan, kata Nur, taman di Jakarta Timur masih sedikit sekali pilihannya.

"Pengennya sih pengen ya, ada tempat kayak gini, biar enggak cuma di sini saja gitu. Kayak di Jakarta Selatan kan ramai tuh, kalau di sini satu doang. Pengen ke sono yang Ecopark itu, yang di Tebet, tapi jauh banget males juga di jalannya, di sini enggak ada yang kayak gitu. Maunya dibikin juga lah," kata ibu dua anak itu.

Selain Nur, hal serupa juga disampaikan oleh Tyas (27), yang datang ke taman bersama keponakan berumur tiga tahun sore itu.

Tyas berujar, sering ke taman ini membawa keponakannya bermain lantaran tidak ada taman lain yang bisa dikunjungi di area itu.

Baca juga: Piknik di Taman Ria Rio Jakarta Timur, Simak Jam Buka dan Tiket Masuknya

"Ya di sini kurang sih tempat main kayak gini, enggak pernah lihat dekat sini," ujar Tyas.

Ia berharap ruang terbuka seperti Taman Ria Rio bisa ditambah jumlahnya di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

"Mungkin bisa ditambah lagi, kan bisa jadi tempat main murah meriah ya, kalau ke sini-sini saja ya agak bosan, enggak ada permainannya juga, anak-anak cuma lari-lari an saja kan kasihan tuh," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com