Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Kasus di Kalideres, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas dalam Kondisi Tinggal Tulang Belulang di Depok

Kompas.com - 07/09/2023, 17:32 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah ibu berinisial GAH (68) dan anak laki-lakinya berinisial DAW (39) ditemukan di kediaman mereka, di Perumahan Bukit Cinere, Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023) siang.

Jasad ibu dan anak itu ditemukan dalam kondisi hanya tinggal tulang belulang sehingga sudah sulit diidentifikasi. GAH dan DAW diperkirakan meninggal sejak beberapa pekan lalu.

Adapun penemuan jasad ibu dan anak ini sepintas mengingatkan publik dengan misteri satu keluarga yang ditemukan tewas di perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, tahun lalu.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tinggal Tulang, Ibu dan Anak di Depok Hanya Keluar Rumah Tiap Kamis

Penemuan jasad satu keluarga itu sempat geger selama beberapa pekan. Berbagai spekulasi muncul atas misteri kematian empat anggota keluarga tersebut.

Punya kemiripan kondisi jasad

Dua kasus penemuan jasad dalam rumah ini memiliki kemiripan. Hanya saja, sejauh ini kemiripannya hanya terletak pada kondisi jasad saat ditemukan.

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi berujar, ibu dan anak itu diduga tewas beberapa pekan yang lalu sebelum akhirnya ditemukan warga setempat.

Bahkan, warga sekitar terakhir kali melihat keduanya sudah lebih dari sebulan lalu. Hingga kini, masih belum diketahui penyebab meninggalnya ibu dan anak tersebut.

Baca juga: Dekat Jasad Ibu-Anak di Depok, Saksi Lihat Botol Minuman dan Cokelat

Penemuan jasad yang sudah sulit teridentifikasi itu juga terjadi pada kasus di Kalideres. Jasad empat anggota keluarga itu ditemukan warga setempat beberapa bulan setelahnya.

Rudyanto Gunawan (71), Reni Margaretha (68) Gunawan, Budyanto (68) dan Dian (42) ditemukan tewas di dalam rumahnya pada 10 November lalu.

Adapun waktu kematiannya keempat orang tersebut disebut berbeda-beda. Hal ini diketahui dari kondisi pembusukan jasad yang tidak sama.

Sudah lama tak terlihat

Kedua kasus ini sama-sama terungkap dari kecurigaan warga setempat yang sudah tak lama melihat penghuni rumah berkeliaran di sekitar lingkungan.

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya di Depok

Satpam Perumahan Bukit Cinere, Jafar, mengaku terakhir melihat GAH dan DAW pada pertengahan Juli 2023. Ia masih melihat GAH dan DAW saat hendak keluar dari perumahan itu.

Berdasarkan pengamatannya, GAH dan DAW memang hanya keluar rumah setiap hari Kamis.

Jafar melanjutkan, setelah pertengahan Juli, ia tidak pernah lagi melihat GAH dan DAW keluar rumah atau keluar permukiman itu.

Adapun penemuan mayat di Kalideres pertama kali diketahui dari kecurigaan petugas PLN yang tengah memeriksa listrik di rumah tersebut. Kemudian, petugas PLN itu melapor ke Ketua RT setempat.

Baca juga: Kelegaan Tetangga Usai Terjawabnya Misteri Kematian Sekeluarga di Kalideres

Motif belum tentu sama

Satu bulan setelah satu keluarga ditemukan meninggal dunia hingga berbau busuk, rumah di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, masih digaris polisi pada Sabtu (10/12/2022). Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Satu bulan setelah satu keluarga ditemukan meninggal dunia hingga berbau busuk, rumah di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, masih digaris polisi pada Sabtu (10/12/2022).

Meski kasus penemuan jasad di Cinere itu memiliki kemiripan dengan yang di Kalideres, hingga kini penyebab kematian ibu dan anak ini belum diketahui.

Made hanya mengungkapkan, penemuan jenazah itu bermula saat warga setempat melapor kepada petugas keamanan setempat bernama Jafar bahwa GAH dan DAW sudah lama tak terlihat.

Jafar kemudian mengajak ketua RT setempat, Sony Wicaksono, untuk mengecek kediaman GAH dan DAW. Jafar dan Sony masuk secara paksa melalui pintu garasi rumah ibu dan anak itu.

"Saksi (Jafar-Sony) mencoba masuk ke dalam pagar, lalu membuka garasi rumah, dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," ungkap Made.

Baca juga: Sesal Para Tetangga atas Kematian Keluarga di Kalideres karena Sakit, Ketua RT: Kami Tak Menyangka...

Kepolisian bersama Jafar dan Sony lalu membuka pintu kamar mandi dan menemukan jenazah GAH dan DAW. Menurut Made, kedua korban dalam keadaan menyender ke dinding kamar mandi.

Adapun penyebab kematian empat anggota keluarga di Kalideres sudah berhasil diidentifikasi kepolisian. Keempatnya tewas diduga tewas karena kondisi kesehatannya.

Rudyanto Gunawan (71) diduga tewas pertama kali akibat masalah gangguan cerna. Namun saat itu Rudyanto tak langsung dimakamkan karena keluarga itu tak mempunyai cukup uang.

Istri Rudyanto, Renny Margaretha (68) meninggal setelahnya, sekitar bulan Mei 2022, akibat kanker payudara. Setelah itu, ada jeda yang cukup lama sebelum akhirnya Budyanto Gunawan (68) meninggal dunia.

Baca juga: Warga Lega Misteri Kematian Keluarga di Kalideres Terungkap, Ketua RT: Kami Ambil Hikmahnya...

Budyanto adalah adik dari Rudyanto. Ia sempat menjual mobil hingga berupaya menjual rumah di Kalideres itu sebelum akhirnya meninggal dunia akibat serangan jantung.

(Penulis : Muhammad Naufal, Nirmala Maulana Achmad | Editor : Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com