JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang anggota TNI berinisial GDW (29) yang mengalami syok setelah melawan arah dan sebabkan kecelakaan beruntun di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) banyak dibaca pada Minggu (10/9/2023).
Kemudian, alasan anggota TNI lawan arah di Tol Layang MBZ yang masih misteri juga diburu pembaca. Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin mengaku tak tahu identitas anggota TNI itu.
Penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya yang menyelidiki pola keseharian saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah ibu dan anak yang ditemukan sudah membusuk di Depok, Jawa Barat juga terpopuler. Berikut paparannya:
Anggota TNI berinisial GDW (29) disebut mengalami syok setelah melawan arah sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ).
Hal ini disampaikan oleh Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar.
"Yang bersangkutan (GDW) masih dalam perawatan, masih syok," ucap Irsyad melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Selain Syok, Anggota TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Disebut Alami Luka Luar
Sejumlah mobil terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) dari arah Jakarta ke Cikampek, Sabtu (9/9/2023) pagi.
Kecelakaan ini disebabkan adanya mobil yang melawan arah. Belakangan diketahui, pengemudi mobil itu adalah anggota TNI.
Namun, polisi mengaku tidak mengetahui asal satuan anggota TNI itu. Polisi mengatakan, GDW telah diserahkan ke Kodam Jaya berikut kendaraan yang digunakan saat kecelakaan. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Janji Usut Kasus Anggota TNI Lawan Arah di Tol MBZ, Danpomdam Jaya: Kami Komitmen
Penyidik Polda Metro Jaya telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah ibu-anak yang ditemukan tinggal tulang di Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (9/9/2023) siang.
Olah TKP itu berlangsung sekitar 2,5 jam, sejak pukul 14.35 WIB hingga 16.50 WIB.
Pantauan Kompas.com di lokasi, rumah dua lantai di Perumahan Bukit Cinere Indah dengan pagar putih setinggi satu meter lebih itu sudah dibatasi garis polisi. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.