Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keresahan Emak-emak Usai Pindah ke Rusun Nagrak, Sekolah Anak Lebih Jauh, Lama Tunggu Angkot

Kompas.com - 14/09/2023, 07:40 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski belum sepenuhnya pindah ke Rusunawa Nagrak, Rustati (51), warga Rusunawa Marunda, merasakan keresahan sebagai seorang ibu rumah tangga (IRT) 

Diketahui, 451 kartu keluarga (KK) warga Rusunawa Marunda Blok C5 direlokasi menyusul insiden atap beton ambruk.

Hasil Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan struktur bangunan Rusunawa Marunda Cluster C sudah tidak layak huni.

Baca juga: Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Warga Minta Pemprov Tambah Bus Sekolah dan Angkot ke Marunda

Tunggu JakLingko lama

Relokasi ini berdampak terhadap hidup Rustati.

Jarak SDN 02 Marunda yang merupakan tempat pendidikan anaknya ini menjadi lebih jauh.

Rustati juga harus menunggu lama tumpangan gratis mikrotrans JakLingko.

"Saya kemarin dari Marunda ke sini (Rusunawa Nagrak), JakLingko lama banget, sampai satu jam setengah saya menunggu," ungkap Rustati saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Anaknya Sekolah di Marunda, Penghuni Rusun Nagrak: Sedih Lihatnya, Tiap Pagi Buru-buru

Repot di pagi hari

Saat matahari mulai terbit dari ufuk timur, suasana hunian Rustati di Rusunawa Nagrak terasa sibuk.

Selain harus menyiapkan segala urusan rumah tangga, dia juga kerepotan hal lain karena anak harus berangkat sekolah lebih awal.

Ia sedih melihat anaknya kini harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menuju sekolah.

"Ya kadang-kadang sedih lihat anak-anak, apalagi kan kalau pagi buru-buru, saya kan enggak bisa naik motor," tutur Rustati.

Beruntung, anak Rustati tidak pernah terlambat sekolah.

Dia dan suami terpaksa membiasakan diri dengan pola baru setelah tinggal di Rusunawa Nagrak.

"Ya kadang-kadang bapaknya gitu, sekalian berangkat, sekalian antar. Bapaknya kan kerjanya serabutan, apa saja, asal ada waktu, ya antar anak sekolah," ujar Rustati.

Hanya saja, Rustati harus menjemput anaknya. Warung dagangannya pun terpaksa ditutup sementara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com