Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicaranya Melantur, Pria Necis yang Halangi Pengendara di Mampang Dibawa ke RS

Kompas.com - 14/09/2023, 11:08 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menyebut pria necis yang menghalang-halangi pengendara di wilayah hukumnya telah dibawa ke rumah sakit (RS).

Pria bernama Fransiscus Xaverius Ruban itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit karena melantur dan marah-marah saat diajak berbicara.

"Ketika kami ajak berbicara, bicaranya melantur. Kadang sambil marah-marah dan juga menyanyi sendiri," ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Viral Pria Necis Ganggu Pengendara di Mampang, Polisi Telusuri dan Sebar Fotonya

Oleh karena itu, setelah berkoordinasi dengan Polsek Kebayoran Baru dan Dinas Sosial DKI Jakarta, Fransiscus diputuskan untuk dibawa ke RS guna menjalani pemeriksaan.

Namun, sebelum dibawa ke RS, pria yang menghalang-halangi laju pengendara di Jalan Kapten Tendean itu sempat diajak makan lebih dahulu supaya tenang.

"Karena kami menemukan yang bersangkutan di wilayah Kebayoran Baru, ada anggota dari polsek yang akhirnya membujuk dia agar mau dibawa ke RS dengan cara diajak makan lebih dulu," kata dia.

Adapun anggota yang mengajak makan Fransiscus diketahui bernama Ipda Ma'ruf.

Baca juga: Polisi Amankan Pria Necis yang Ganggu Pengendara di Mampang

Ma'ruf ditunjuk karena berasal dari kampung halaman yang sama dengan Fransiscus, yakni Maluku.

"Kemudian anggota Polsek Kebayoran Baru, Ipda Ma’ruf (sesama orang Maluku) datang dan membawa orang tersebut dengan rencana mengajak makan kemudian akan dibujuk supaya mau ke RSUD Duren Sawit," tutur David.

"Tak lama setelahnya, Ipda Ma'ruf berhasil mengantarkan yang bersangkutan ke RS sekitar pukul 00.10 WIB," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bergaya necis kedapatan mengganggu pengendara di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Dalam video yang diunggah Instagram @jakarta.terkini, pria yang mengenakan kemeja berwarna biru muda dan celana panjang itu mulanya berjalan di bahu jalan.

Baca juga: Tukang Sol Telanjang Bulat di Kawasan Tamansari, Polisi: Ada Riwayat ODGJ

Sambil mengenakan kaca mata hitam dan tas selempang, ia kemudian bergaya seakan-akan menghadang pengendara roda dua.

Akibatnya, sejumlah pengendara harus mengurangi kecepatan karena pria itu sempat menghadang beberapa pengemudi kendaraan roda dua.

Ia juga tampak bergumam dan sesekali berteriak kepada pengendara yang melintas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com