Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Pria Necis yang Ganggu Pengendara di Mampang

Kompas.com - 14/09/2023, 09:44 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria bergaya necis yang sempat mengganggu pengendara di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, telah diamankan polisi.

Pria yang mengaku bernama Fransiscus Xaverius Ruban itu ditemukan di depan Gereja Santa Perawan Maria Ratu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Kami mulanya menerima informasi dari warga perihal keberadaan orang yang sedang dicari (Fransiscus)," ujar Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero saat dikonfirmasi, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Viral Pria Necis Ganggu Pengendara di Mampang, Polisi Telusuri dan Sebar Fotonya

David lantas bergerak menuju lokasi untuk mengecek langsung laporan dari warga.

Ketika sampai di lokasi pada Rabu (13/9/2023) sekitar pukul 21.00 WIB, ia menemukan seorang pria yang sama persis dengan video viral di media sosial.

"Kami menemukan orang yang dimaksud sedang berdiri di pinggir jalan sambil mencoba menghalang-halangi kendaraan yang melintas dan berbicara tidak terarah," tutur dia.

David kemudian mencoba berkomunikasi dengan Fransiscus soal aksi membahayakan yang dilakukannya di bahu jalan.

Namun, Fransiscus tak bisa diajak berkomunikasi dan perkataan yang dilontarkannya cenderung melantur.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Kalideres, Warga Order Bantuan Mobil Tangki tetapi Tetap Bayar Tagihan...

"Kami ajak ngobrol, tapi tak banyak informasi yang didapat. Sebab, dia berbicara melantur dan terkadang sambil marah-marah," ungkap dia.

David lantas berkoordinasi dengan Kapolsek Kebayoran Baru dan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk menemukan solusi terbaik.

Kemudian, Fransiscus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Supaya dia tak kaget. Anggota Polsek Kebayoran Baru mengambil alih dengan mengajak yang bersangkutan untuk makan dulu. Habis itu langsung dibawa ke RSUD Duren Sawit," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bergaya necis kedapatan mengganggu pengendara di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Baca juga: DPD Golkar Belum Bicarakan soal Kemungkinan Ridwan Kamil Masuk Bursa Cagub Jakarta

Dalam video yang diunggah Instagram @jakarta.terkini, pria yang mengenakan kemeja berwarna biru muda dan celana panjang itu mulanya berjalan di bahu jalan.

Sambil mengenakan kaca mata hitam dan tas selempang, ia kemudian bergaya seakan-akan menghadang pengendara roda dua.

Akibatnya, sejumlah pengendara harus mengurangi kecepatan karena pria itu sempat mengadang beberapa pengemudi kendaraan roda dua.

Ia juga tampak bergumam dan sesekali berteriak kepada pengendara yang melintas.

"Diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. Lokasinya di seberang kantor Pos Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu," tulis akun @jakarta.terkini pada Rabu (13/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com