Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Ojol yang Turunkan Penumpang Tak Pakai Helm di Klender, Akun Kena "Suspend" karena Ulasan Negatif

Kompas.com - 19/09/2023, 10:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online (ojol) bernama Iky (23) masih belum bisa bekerja lantaran akunnya masih bermasalah akibat di-suspend.

Iky adalah pengemudi ojol yang menurunkan penumpang di Flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, arah Pulogadung menuju Duren Sawit, Kamis (14/9/2023) pagi.

"Enggak ada pertanggungjawaban dari pihak customer. Dari pihak aplikator juga kayaknya ngebela customer banget," ujar dia saat dihubungi, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Ogah Pakai Helm, Penumpang Diturunkan Pengemudi Ojol di Flyover Klender

Saat itu, Iky terpaksa menurunkan penumpangnya yang menolak mengenakan helm. Sebab, rambutnya masih basah.

Sejak akunnya diberikan ulasan negatif oleh penumpang itu, Iky tidak bisa menggunakannya untuk bekerja.

Sampai saat ini, Iky sudah berusaha menghubungi bagian Satgas yang membantu mengatasi komplain dari para ojol.

"Saya langsung WhatsApp ke Satgas. Saya minta pendapat, gimana solusinya, ke kantor atau gimana. Katanya ke kantor juga percuma, mereka enggak bisa cabut ulasan negatif kalau bukan diminta pihak customer," jelas Iky.

"Dari perusahaan enggak ada mediasi. Enggak mau tahu kronologi awalnya. Saya sudah jelasin ke Satgas, minta pendapat. Saya niatnya Senin (18/9/2023) ke kantor, dibilang percuma karena bakal nihil. Sayang di bensin kalau ke sana tapi enggak ada hasilnya," sambung dia.

Baca juga: Penumpang yang Diturunkan Ojol di Flyover Klender karena Tak Pakai Helm Ogah Bayar

Menurut dia, satu-satunya cara agar akunnya kembali bekerja adalah jika penumpang itu meminta aplikator tempat Iky bekerja untuk mencabut ulasan negatifnya.

Akan tetapi, sampai saat ini, penumpang itu belum pernah menghubungi Iky maupun kantornya.

Bahkan, identitas perempuan itu masih belum diketahui walau pencarian sudah dibantu para rekan sesama pengemudi ojol.

"Dari netizen juga enggak ada yang tahu identitas orangnya walau mukanya jelas, tapi mungkin juga ada yang tahu tapi ditutup-tutupin atau gimana," ucap dia.

Beruntung, salah satu teman Iky menawarkan untuk meminjamkan akunnya. Jadi, Iky bisa kembali bekerja sebagai pengemudi ojol, meski di aplikasi lain.

Melalui akun temannya, Iky hanya bisa bekerja setiap pukul 00.00-12.00 WIB. Ini baru dilakukan selama tiga hari belakangan.

"Daripada saya benar-benar enggak ada pemasukan sama sekali, alhamdulillah teman saya baik, nawarin," pungkas dia.

Baca juga: Saat Pengemudi Ojol Turunkan Penumpang di Flyover Klender gara-gara Tak Mau Pakai Helm

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com