JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Bayam akan tetap bertahan di tenda dekat Jakarta International Stadium (JIS) sampai mendapatkan hunian di Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara.
Meski sudah diberi peringatan oleh Kelurahan Papanggo untuk membongkar tenda demi berlangsungnya Piala Dunia U-17 pada November 2023, warga akan tetap tinggal di sana.
Namun, mereka akan bergeser ke titik lain yang tidak mengganggu pembangunan trotoar di sana.
"Kalau memang awalnya buat apartemen, tidak buat warga Kampung Bayam, ya enggak usah pakai verifikasi, enggak usah pakai SK Gubernur, enggak usah dikocok (hunian)," kata Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati kepada Kompas.com, Rabu (20/9/2023).
"Mereka juga enggak akan menuntut itu. Kami akan pindah masing-masing. Tapi, kan karena memang dari awalnya sudah dijanjikan, memang itu khusus mereka. Jadi mereka sampai titik darah penghabisan, mereka pengin haknya mereka dapat," imbuh dia.
Baca juga: Tenda Warga Kampung Bayam Dibongkar demi Piala Dunia U-17, JRMK: Tidak Manusiawi!
Hal senada juga disampaikan warga Kampung Bayam yang bertahan dengan mendirikan tenda bernama Agus Riyanto (42).
Mewakili rekan seperjuangannya, Agus memastikan bahwa warga Kampung Bayam akan tetap mendirikan tenda meski harus berpindah-pindah titik sampai mendapatkan hunian KSB.
"Betul sekali (bertahan mendirikan tenda sampai dapat hunian KSB). Kalau terjadi pembongkaran (tenda), mungkin bergeser," tegas Agus.
Baca juga: Rencana Warga Kampung Bayam Usai Kembali Digusur: Geser ke Depan KSB atau Bongkar Pasang Tenda
Lebih lanjut, Minawati meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka ruang diskusi dengan warga Kampung Bayam.
Pasalnya, sepanjang kepemimpinan Heru Budi Hartono menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, belum pernah ada komunikasi dua arah.
"Belum, enggak ada diskusi dua arah," tutur Minawati.
"Adanya cuma satu arah. Mereka saja punya pendapat, punya pikiran, ya mereka doang, enggak tanya ke kami, ini maunya apa, ini maunya bagaimana. Itu enggak ada," imbuh dia.
Baca juga: Warga Kampung Bayam Pilih Bertahan di Tenda, Lurah: Harusnya Dukung Program Pemerintah
Untuk diketahui, Lurah Papanggo Tomi Haryono meminta warga Kampung Bayam untuk membongkar tenda secara mandiri karena di sana akan dibangun trotoar.
Tomi tidak menampik bahwa pembangunan trotoar berkaitan dengan perhelatan Piala Dunia U-17 pada November 2023, mengingat JIS merupakan salah satu lokasi pertandingan.
Dalam surat imbauan kepada warga Kampung Bayam, Tomi memperingatkan, jika warga tidak mengindahkan imbauan pembongkaran mandiri, maka akan dilakukan penertiban terpadu oleh aparat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.