Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tetap Dirikan Tenda Dekat JIS sampai Bisa Tinggal di Kampung Susun Bayam

Kompas.com - 20/09/2023, 15:42 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Bayam akan tetap bertahan di tenda dekat Jakarta International Stadium (JIS) sampai mendapatkan hunian di Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara.

Meski sudah diberi peringatan oleh Kelurahan Papanggo untuk membongkar tenda demi berlangsungnya Piala Dunia U-17 pada November 2023, warga akan tetap tinggal di sana.

Namun, mereka akan bergeser ke titik lain yang tidak mengganggu pembangunan trotoar di sana.

"Kalau memang awalnya buat apartemen, tidak buat warga Kampung Bayam, ya enggak usah pakai verifikasi, enggak usah pakai SK Gubernur, enggak usah dikocok (hunian)," kata Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati kepada Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

"Mereka juga enggak akan menuntut itu. Kami akan pindah masing-masing. Tapi, kan karena memang dari awalnya sudah dijanjikan, memang itu khusus mereka. Jadi mereka sampai titik darah penghabisan, mereka pengin haknya mereka dapat," imbuh dia.

Baca juga: Tenda Warga Kampung Bayam Dibongkar demi Piala Dunia U-17, JRMK: Tidak Manusiawi!

Hal senada juga disampaikan warga Kampung Bayam yang bertahan dengan mendirikan tenda bernama Agus Riyanto (42).

Mewakili rekan seperjuangannya, Agus memastikan bahwa warga Kampung Bayam akan tetap mendirikan tenda meski harus berpindah-pindah titik sampai mendapatkan hunian KSB.

"Betul sekali (bertahan mendirikan tenda sampai dapat hunian KSB). Kalau terjadi pembongkaran (tenda), mungkin bergeser," tegas Agus.

Baca juga: Rencana Warga Kampung Bayam Usai Kembali Digusur: Geser ke Depan KSB atau Bongkar Pasang Tenda

Lebih lanjut, Minawati meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka ruang diskusi dengan warga Kampung Bayam.

Pasalnya, sepanjang kepemimpinan Heru Budi Hartono menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, belum pernah ada komunikasi dua arah.

"Belum, enggak ada diskusi dua arah," tutur Minawati.

"Adanya cuma satu arah. Mereka saja punya pendapat, punya pikiran, ya mereka doang, enggak tanya ke kami, ini maunya apa, ini maunya bagaimana. Itu enggak ada," imbuh dia.

Baca juga: Warga Kampung Bayam Pilih Bertahan di Tenda, Lurah: Harusnya Dukung Program Pemerintah

Untuk diketahui, Lurah Papanggo Tomi Haryono meminta warga Kampung Bayam untuk membongkar tenda secara mandiri karena di sana akan dibangun trotoar.

Tomi tidak menampik bahwa pembangunan trotoar berkaitan dengan perhelatan Piala Dunia U-17 pada November 2023, mengingat JIS merupakan salah satu lokasi pertandingan.

Dalam surat imbauan kepada warga Kampung Bayam, Tomi memperingatkan, jika warga tidak mengindahkan imbauan pembongkaran mandiri, maka akan dilakukan penertiban terpadu oleh aparat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com