Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Pemakai Tembakau Sintetis, Pemuda di Jaksel Juga Kurir Narkoba

Kompas.com - 21/09/2023, 20:37 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial ABS (21) yang diciduk polisi atas kepemilikan tembakau sintetis ternyata kurir narkoba.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Rosa Witarsa, Kamis (21/9/2023).

"Iya (ABS kurir narkoba)," ujar dia saat dikonfirmasi.

Baca juga: Polisi Tangkap Seorang Pemuda Atas Kepemilikan Tembakau Sintetis di Pasar Minggu

Rosa menyebutkan, ABS mengantarkan narkoba kepada pelanggan yang membeli barang haram tersebut via online.

"Dia jual (tembakau sintetis) melalui online," ungkap Rosa.

Diberitakan sebelumnya, ABS diciduk Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) Polres Metro Jakarta Selatan di Gang Waru, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2023).

Rosa menyebutkan, ABS ditangkap berdasarkan aduan warga.

"Kami mendapat aduan dari warga. Mereka bilang menemukan pemuda yang membawa plastik klip untuk tembakau sintetis," kata dia.

Baca juga: Terlibat Kecelakaan di Serpong, Motor Kawasaki Ninja Hangus Terbakar

Mendapat laporan itu, Rosa lantas mengirimkan anggotanya, yakni TPPP Polres Metro Jakarta Selatan, ke lokasi.

Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas langsung memeriksa ABS.

"Setiba di TKP, TPPP langsung melaksanakan pemeriksaan terhadap pemuda tersebut dan pemuda itu telah mengakui habis mengonsumsi tembakau sintetis," tutur dia.

Petugas kemudian meminta ABS untuk menunjukkan kediamannya yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Saat melakukan penggeledahan (di kontrakan ABS), kami menemukan satu linting tembakau sintetis habis pakai," imbuh dia.

Setelah itu, ABS langsung digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.

Kemudian, kasus ABS dilimpahkan ke Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Metro Jakarta Selatan untuk diproses.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan, Tetangga Cium Bau Tak Sedap

4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan, Tetangga Cium Bau Tak Sedap

Megapolitan
Dinkes Depok Minta Warga Tak Khawatir jika KIS Mendadak Tidak Aktif

Dinkes Depok Minta Warga Tak Khawatir jika KIS Mendadak Tidak Aktif

Megapolitan
KPU Jakarta Barat Izinkan Pendamping Tuntun 14.041 Penyandang Disabilitas Saat Pemilu

KPU Jakarta Barat Izinkan Pendamping Tuntun 14.041 Penyandang Disabilitas Saat Pemilu

Megapolitan
Diminta Teken Surat Larangan Bahas Politik, Butet Kertaredjasa: Apa Itu Bukan Pembungkaman?

Diminta Teken Surat Larangan Bahas Politik, Butet Kertaredjasa: Apa Itu Bukan Pembungkaman?

Megapolitan
Heru Budi dan Bawaslu Saling Tunjuk soal Ketegasan Larangan Kampanye di Area CFD

Heru Budi dan Bawaslu Saling Tunjuk soal Ketegasan Larangan Kampanye di Area CFD

Megapolitan
Begini Isi Surat Pernyataan yang Ditandatangani Butet Kertaredjasa terkait Pentas Teaternya

Begini Isi Surat Pernyataan yang Ditandatangani Butet Kertaredjasa terkait Pentas Teaternya

Megapolitan
Polisi Bantah Kasus Sopir Truk yang Dikeroyok Buruh Berakhir Damai

Polisi Bantah Kasus Sopir Truk yang Dikeroyok Buruh Berakhir Damai

Megapolitan
Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Megapolitan
'Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih'

"Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih"

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

Megapolitan
Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Megapolitan
Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Megapolitan
Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com