Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil hingga Erwin Aksa Masuk Radar Cagub DKI dari Golkar

Kompas.com - 22/09/2023, 08:01 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nama masuk dalam pertimbangan Partai Golkar untuk diusung sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta dalam pesta demokrasi Pilkada 2024 mendatang.

Selain Ridwan Kamil alias Kang Emil, Golkar juga mempertimbangkan dua nama lain, yakni Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa untuk diusung menjadi DKI 1.

"Pasti akan kita pertimbangkan (ketiga nama tersebut)," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: DPP Golkar: Persiapan Menuju Pilkada DKI Jakarta Setelah Pilpres dan Pileg

Kendati demikian, Dave mengungkapkan bahwa pihaknya belum sama sekali mempersiapkan untuk pemilihan kepada daerah (Pilkada) DKI Jakarta mendatang.

Pasalnya, Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju masih sibuk memenangkan Ketua Umum Gerindra menuju RI 1.

"Proses tahapan menuju Pilkada baru bisa terlihat nanti setelah Pemilu. Jadi, persiapan kami, baik untuk Pilkada DKI maupaun Pilkada seluruh Indonesia, kami baru bisa ketahui jumlah kursi berapa, calon-calon yang berpotensi siapa saja itu setelah hasil Pemilu," ungkap Dave.

Diberitakan sebelumnya, Dave memastikan bahwa Ridwan Kamil tidak disodorkan untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

Baca juga: Parpol Masih Cuek dengan Pilkada DKI Jakarta

Dave menyatakan, nama yang diusulkan Golkar untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto adalah Ketua Umum Airlangga Hartarto.

"Saat ini untuk calon wakil presiden sesuai dengan kebijakan Partai Golkar itu hanya Pak Airlangga Hartarto, jadi enggak usah dikembangin ke sana ke mari lagi," kata Dave di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Dia menambahkan, sejauh ini Ridwan Kamil disiapkan untuk berlaga di pemilihan gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat tahun depan. Namun, ia tidak memungkiri bahwa sikap Golkar tersebut dapat berubah mengikuti dinamika politik.

"Belum ada pembahasan ke arah sana (Ridwan Kamil jadi cawapres), akan tetapi politik ini kan cair," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Megapolitan
'Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih'

"Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih"

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

Megapolitan
Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Megapolitan
Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Megapolitan
Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Megapolitan
Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Megapolitan
Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Megapolitan
RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien 'Caleg Gagal'

RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien "Caleg Gagal"

Megapolitan
Warga: Dari Zaman Gubernur DKI Jokowi, Baru Sekarang Saluran Air di Jalan RA Kartini Diperbaiki

Warga: Dari Zaman Gubernur DKI Jokowi, Baru Sekarang Saluran Air di Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Soal Wacana Gubernur Jakarta Akan Ditunjuk Presiden, F-PKS: Seperti Kembali ke Orba

Soal Wacana Gubernur Jakarta Akan Ditunjuk Presiden, F-PKS: Seperti Kembali ke Orba

Megapolitan
Fraksi PDI-P DKI Sebut Biaya Pilkada Jangan Jadi Alasan Atur Penunjukan Langsung Gubernur Jakarta

Fraksi PDI-P DKI Sebut Biaya Pilkada Jangan Jadi Alasan Atur Penunjukan Langsung Gubernur Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com