TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi telah mengantongi rekaman kamera CCTV serta bekas congkelan terali untuk menyelidiki kasus pembobolan dua toko vape di bilangan Larangan, Tangerang.
Alat bukti itu dapatkan dari salah satu toko perlengkapan rokok elektonik bernama Vape Store di Jalan Raya Ciledug, Kreo Selatan, Larangan, pada Jumat (22/9/2023).
"Ada rekaman CCTV dan bekas congkelan terali (buat selidiki kasus tersebut)," kata Kapolsek Ciledug AKP Diorisha Suryo melalui pesan singkat, Jumat.
Baca juga: Komplotan Pembobol Toko Vape Juga Satroni Kios Lain di Tangerang, Selisihnya Cuma 1 Jam
Selain itu, Diorisha mengaku anggotanya sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam pengecekan itu, polisi meminta pemilik toko segera menghitung estimasi kerugian untuk melengkapi berkas laporan.
"Anggota tadi sudah cek TKP, kemudian pemilik toko masih hitung estimasi kerugian untuk buat laporan polisi," ucap dia.
Adapun komplotan maling yang membobol Toko Morevapor juga menyatroni toko vape lainnya bernama Vape Store di bilangan Larangan, Tangerang.
Baca juga: Ratusan Item Perlengkapan Rokok Elektronik Dicuri, Toko Vape di Tangerang Rugi Rp 100 Juta
Waktu pencurian itu hanya selisih sekitar satu jam. Jarak antara kedua toko tersebut hanya sekitar 100 meter.
Manager Area Vape Store, Dicky, membenarkan tokonya dibobol ketika Kompas.com mendatangi toko itu pada Jumat sore.
Menurut dia, tokonya menjadi target pertama sebelum komplotan maling menyatroni Toko Morevapor pada pukul 05.04 WIB
"Itu pelakunya sama dengan yang maling di toko vape sebelah, soalnya tadi aku langsung konfirmasi ke toko (Morevapor) yang di bawah itu," kata Dicky.
"Kalau dia (Toko Morevapor) itu kejadiannya jam 05.00. Kalau saya kejadiannya jam 04.00. Ini selisihnya cuma sejam beraksinya," sambung dia.
Baca juga: Komplotan Pembobol Toko Vape di Larangan Tangerang Pakai Mobil Berpelat Palsu
Dicky meyakini bahwa tokonya dan Toko Morevapor dibobol oleh komplotan maling yang sama.
Sebab, kendaraan yang digunakan pelaku sama dengan kendaraan yang menyatroni Toko Morevapor.
"Iya, sama juga, mobilnya CRV generasi lama tapi pakai pelat palsu. Itu sudah bisa dipastikan palsu," ucap Dicky.
Dalam aksi pencurian itu, komplotan maling mengambil ratusan produk perlengkapan rokok elektronik meliputi liquid, pods, hingga vape.
Selain itu, komplotan maling itu juga mengambil sebuah Laptop dan Playstation 4.
"Kerugian toko si device itu ada pods, vape, sama liquid-nya. Liquid 100 jenis, pods-nya ada 20 jenis. Kalau kerugian bisa mencapai Rp 40 jutaan," ucap Dicky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.