Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 21:00 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para siswa dari SMK A yang berlokasi di Penjaringan, Jakarta Utara, berencana membalas dendam lantaran temannya dibegal oleh siswa dari SMK B di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama berujar, para siswa SMK A hendak balas dendam pada Kamis (21/9/2023) di Jalan Laksa, Jembatan Lima, Tambora.

Mereka membawa mistar untuk menyerang siswa SMK B.

"Unit Reskrim Polsek Tambora mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa terdapat segerombolan pelajar yang melintas di Jalan Angke, diduga akan melakukan tawuran," ujar Putra saat dikonfirmasi, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Rampas Motor dan HP Remaja di Tambora, 8 Anggota Geng Batrhix Putra Ditangkap Polisi

Setelah mendapatkan laporan, jajaran Polsek Tambora kemudian menangkap tiga siswa SMK A. Ketiga siswa berinisial AR (15), SW (16), dan HF (16).

"Pelajar yang diamankan berinisial HF mengatakan bahwa rombongan pelajar SMK A ingin mencari pelajar SMK B imbas kejadian hari Jumat, 15 September 2023," jelas Putra.

"Pada saat itu, pelajar sekolah A menjadi korban akibat dikeroyok oleh pelajar sekolah B," lanjut dia.

Baca juga: Empat Remaja yang Rampas Ponsel dan Motor di Tambora Positif Ganja

Ia menyampaikan, polisi masih mengupayakan diversi karena para pelaku masih di bawah umur.

Penyidik pun melibatkan orangtua pelaku dan korban, Balai Pemasyarakatan (Bapas), serta pihak sekolah.

Ponsel dan motor siswa SMK A dirampas

Adapun para pelaku dari SMK B merampas ponsel dan sepeda motor milik korban berinisial ARA (15), siswa SMK A, pada Jumat (15/9/2023).

Putra menuturkan, mulanya polisi menangkap 18 siswa SMK B yang tergabung dalam Geng Bathrix Putra.

"Namun, hanya delapan orang pelajar yang terbukti terlibat langsung dalam kejadian tindak pidana curas atau begal dan penganiayaan di TKP," ucap Putra.

Delapan remaja itu berinisial ARN (17), AB (17), PI (17), AP (16), BL (17), GSP (16), PA (16), dan BPM (17).

Korban ARA dibegal ketika berkendara bersama dua temannya sepulang sekolah. Para pelaku memepet, lalu menghentikan sepeda motor korban.

"Lalu para pelaku menganiaya korban menggunakan senjata tajam dan tangan kosong yang mengakibatkan korban luka," papar dia.

Baca juga: Terbongkarnya Pabrik Ciu Ilegal di Tambora yang Raup Cuan hingga Rp 80 Juta per Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Megapolitan
Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Megapolitan
9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

Megapolitan
Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti 'Office Boy' untuk Berswafoto

Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti "Office Boy" untuk Berswafoto

Megapolitan
Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Megapolitan
Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza 'Cipung', Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi 'Happy'

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza "Cipung", Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi "Happy"

Megapolitan
Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Megapolitan
2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

Megapolitan
Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Megapolitan
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Megapolitan
Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Megapolitan
'Headway' LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

"Headway" LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

Megapolitan
KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com