JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, sampai saat ini, belum semua gedung perusahaan swasta di Ibu Kota memasang water mist generator.
Sebelumnya, disebut ada 300 gedung yang bakal memasang water mist untuk penyiraman air dari atap secara massal demi mengatasi polusi.
"Saya belum memeriksa lagi water mist yang sudah dipasang. Ini belum semua dipasang," ujar Asep di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/9/2023).
Baca juga: Pemprov DKI: 79 Gedung Swasta Sudah Pasang Water Mist untuk Tekan Polusi
Asep mengatakan, tak ada waktu yang ditargetkan untuk pemasangan water mist bagi pemilik gedung swasta di DKI Jakarta.
Hanya saja, lanjut Asep, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta memiliki harapan banyak gedung swasta memasang alat tersebut.
"Sekali lagi ini masih tergantung dari keberadaan alat itu dijual di pasaran. Dan yang sampai saat ini masih belum banyak alat itu di pasar. Pemilik gedung juga sampai saat ini masih menunggu alat itu bisa dipasarkan secara masif oleh penyedianya," kata Asep.
Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta sebelumnya mengungkapkan, sebanyak 79 gedung swasta di Ibu Kota telah memasang water mist generator.
Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, sejumlah gedung swasta tersebut tersebar di lima kota administrasi DKI Jakarta.
Baca juga: Wali Kota Jaksel Sidak Gandaria City, Cek Pengoperesian Water Mist Generator
"Dengan rincian, Jakarta Pusat sebanyak empat gedung, Jakarta Utara sebanyak empat gedung dan Jakarta Timur sebanyak empat gedung" ujar Ani dalam keterangan resmi, Jumat (22/9/2023).
Untuk di wilayah Jakarta Barat, lanjut Ani, terdapat 27 gedung swasta yang telah memasang water mist generator.
Di Jakarta Selatan, saat ini sudah 40 gedung swasta yang telah memasang alat penyemprot air tersebut.
"Penggunaan water mist juga telah dilakukan di tujuh gedung Pemprov DKI Jakarta, yaitu di lima Kantor Wali Kota dan dua Balai Kota DKI Jakarta," kata Ani.
Pemasangan water mist generator itu diharapkan dapat menekan polusi di Ibu Kota yang membuat kualitas udara Jakarta buruk.
Lewat alat itu, seluruh gedung di Jakarta diharapkan bisa menyemprotkan air dari atap gedung secara rutin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.