JAKARTA, KOMPAS.com - Orang dengan HIV (ODHIV) di Jakarta berjumlah sekitar 80.000 jiwa. Namun, belum semua ODHIV minum obat secara teratur.
Hal itu tercatat dalam Sistem Informasi HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (SIHA).
“Untuk Jakarta, kami sudah menemukan sekitar 80.000 yang terinfeksi HIV. Itu data akumulatif sampai Juni 2023,” kata Kepala Bidang Dukungan dan Layanan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta Taufik Alief Fuad di Kantor Dinas Sosial DKI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Pekerja Sosial di Panti Rehab Jakarta Diberi Penyuluhan agar Tak Salah Tangani ODHIV
Jumlah itu diketahui berdasarkan warga yang telah memeriksakan darahnya dan dinyatakan positif HIV.
Kendati demikian, dari 80.000 ODHIV, hanya 51 persen di antaranya yang teratur mengonsumsi obat HIV dan AIDS, yakni Antiretroviral (ARV).
“Nah, 51 persen itu yang rajin makan obat teratur setiap hari. Jadi kan, masih kurang. Seharusnya 100 persen,” kata Fuad.
Baca juga: Sembilan Bayi di Jakarta Dinyatakan Terlahir dengan HIV
Meski terdapat banyak faktor di balik ODHIV tidak melanjutkan pengobatan, Fuad mengimbau agar mereka tetap mengonsumsi ARV secara teratur.
Sebab, virus tidak akan terdeteksi lagi apabila obat dikonsumsi berkelanjutan dalam jangka panjang.
“Cara menyikapi penyakit tuh tergantung diri dan pola pikir. Jadi kalau memang misalnya terinfeksi HIV, mungkin pada awal-awal wajar kita merasa, ‘Aduh kenapa gue?’,” tutur dia.
“Itu wajar. Sehari, dua hari, enggak apa. Satu tahun, dua tahun? Enggak bagus. Jadi (harus) move on, (lihat) ke depan. Obat ada, gratis. Fasilitas yang menyediakan obat di Jakarta juga banyak. Terima kenyataan itu, ambil obat, rajin makan obat, insya Allah ‘sembuh’,” sambung Fuad.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.