Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Lawan Arus Kembali Renggut Korban Jiwa, Kali Ini Korbannya Pesepeda

Kompas.com - 26/09/2023, 06:41 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor berinisial MS (26) melawan arus kemudian menyerempet pengendara sepeda berinisial SW (53). SW lalu terjatuh dan tewas di tempat.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Akses Marunda, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (24/9/2023).

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto menjelaskan, kejadian bermula saat MS melaju dari arah timur ke barat dengan sepeda motornya di Jalan Akses Marunda.

"MS melaju dari arah timur ke barat dengan melawan arus," ungkap Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto saat dikonfirmasi, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Kronologi Tewasnya Pengendara Sepeda akibat Motor Lawan Arus di Jalan Akses Marunda

Kronologi kecelakaan

Saat di depan pergudangan Lotte DC Marunda, kecelakaan di antara mereka terjadi. MS menyerempet SW yang tengah mengayuh sepedanya.

"Karena sepeda motornya ada muatan keranjang besi sehingga menyerempet sepeda yang dikendarai SW," kata Edy.

"Korban melaju lurus dari arah ke timur di bahu jalan sisi kiri," lanjutnya.

Akibat dari kecelakaan tersebut, SW mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Pengendara Sepeda di Jalan Marunda Tewas Ditabrak Motor yang Lawan Arus

"Sepeda motor alami kerusakan di bagian samping kiri, baret dan setang atau handle rem kiri baret. Sepeda dayung rusak di pedal kanan dan setang baret," tutur Edy.

Selanjutnya, SW dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Adapun MS ditahan oleh Unit Laka Lantas Polres Jakarta Utara. Polisi juga telah menahan barang bukti 1 unit Honda Supra R 3913 ZA.

Sadarkan masyarakat

Di jalanan Ibu Kota Jakarta, aksi pengendara sepeda motor yang melawan arah merupakan pemandangan sehari-hari.

Seorang pengendara sepeda berinisial SW (53) meninggal setelah ditabrak pengendara motor inisial MS (26) yang melawan arah di Jalan Akses Marunda, Jakarta Utara, Minggu (24/92023).
Foto: Tangkapan layar Seorang pengendara sepeda berinisial SW (53) meninggal setelah ditabrak pengendara motor inisial MS (26) yang melawan arah di Jalan Akses Marunda, Jakarta Utara, Minggu (24/92023).

Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum merasa miris karena pengguna jalanan di ibu kota tidak punya keseganan saat melawan hukum.

"Memprihatikan karena mereka yang melanggar dengan cara melawan arus sudah dianggap biasa dan tanpa memerhatikan aspek keselamatan," kata Budiyanto.

Secara psikologis, motif para pengendara sepeda motor melawan arah adalah keinginan cepat sampai di tujuan tanpa mempertimbangkan risiko yang mungkin akan terjadi.

"Kondisi ini mendesak dan perlu dingatkan karena fenomena pelanggaran melawan arus terjadi di jalan-jalan tertentu di semua wilayah DKI Jakarta," ujar Budiyanto.

Baca juga: Bukti Perhatian Pesepeda dan Pejalan Kaki Masih Minim

"Harus ada upaya-upaya mitigasi yang maksimal pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidangnya secara proporsional," lanjutnya.

Budiyanto mengatakan, kecelakaan di Marunda jangan dianggap sebagai kejadian rutin dan biasa, namun harus menjadi momentum untuk membuat langkah dan program yang menyentuh dan komprenhensif.

"(Harus jadi momentum) menyadarkan kepada masyarakat pengguna jalan bahwa pelanggaran melawan arah sangat berisiko dan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas," katanya.

(Tim Redaksi: Baharudin Al Farisi, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Gilang Satria, Azwar Ferdian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com